Sulawesi Tengah

Akhirnya, Suplay Listrik dari Poso Masuk, Pemadaman Berakhir

596
×

Akhirnya, Suplay Listrik dari Poso Masuk, Pemadaman Berakhir

Sebarkan artikel ini
Trafo PLN. (Foto: Ist)
Trafo PLN. (Foto: Ist)

POSO, KabarSelebes.com – Tim gabungan pemulihan yang dibentuk khusus oleh PLN Suluttenggo berhasil memulihkan kembali jaringan transmisi Poso (Kabupaten Poso)-Sidera (Kabupaten Sigi), Sulawesi Tengah (Sulteng) pada hari Senin (1/5/2017) dini hari pukul 00.30 WITA.

Manajer PLN Area Palu, Emir Muhaemin kepada media ini menjelaskan, setelah enam hari berjibaku dengan proses pemulihan di lokasi tower roboh, mulai dari set up 2 tower darurat, normalisasi aliran air Sungai Puna, pemangkasan pohon row line transmisi hingga penarikan kabel transmisi melewati Sungai Puna, tim Gabungan PLN akhirnya berhasil memulihkan suplai listrik di jaringan Poso-Sidera, sehingga evakuasi daya 60 MW bisa kembali tersalurkan ke sistem Sulteng.
“Kendala juga sempat ditemui saat pertama kali percobaan memasukkan tegangan pada pukul 19.50 WITA, dimana kabel jaringan tower SUTT Nomor 44 150kV menyentuh pohon hingga terbakar, namun tim melakukan tindakan cepat dengan memangkas pohon yang sudah mendekati jaringan,” kata Emir.

BACA JUGA :  Dewan Pers: Saat ini Ada 43.000 Media Online di Indonesia

TERKENDALA CUACA
Pada hari ke lima (Sabtu, 29/4/2017), saat melakukan pekerjaan terakhir yaitu proses stringing, tim sempat terkendala cuaca saat pengerjaan malam hari, hujan disertai kilat menghampiri lokasi pemulihan, sehingga pekerjaan tidak bisa dilanjutkan, dan terpaksa dirampungkan keesokan harinya (Minggu, 30/4/2017).

Saat ini kondisi sistem kelistrikan Sulteng, khususnya untuk Kota Palu, Kabupaten Donggala, Parigi dan Kabupaten Sigi yang sebelumnya mengalami pemadaman bergilir, sudah normal kembali.

Berkat beroperasinya tower darurat PLN berhasil menyelamatkan daya sebesar 60 MW dari PLTA Poso.

APRESIASI TIM GABUNGAN PEMULIHAN
Sementara itu, apresiasi yang tinggi kepada Tim Pemulihan Gangguan Jaringan SUTT 150 kV Poso-Sidera atas keberhasilannya memperbaiki kerusakan yang terjadi pada Tower 46, sehingga pada Minggu (30/4/2017), akhirnya satu line transmisi dapat dienergized untuk menyalurkan listrik dari PLTA Poso ke sejumlah daerah di Sulteng.

BACA JUGA :  Gubernur Minta Pejabat Baru Jaga Suasana Kerja

Personel tim gabungan PLN itu mencapai kurang lebih 150 orang terdiri dari tim AP2B Sistem Minahasa, Tragi Palu, UPP Kitring Sulteng, Tim PDKB Area Palu, Tim Rayon Poso serta tim tambahan dari Makassar seperti Tim Erection ERS dan Tim Stringing dari UPT Sulselrabar.

Selain itu, mitra kerja dan warga pun ikut andil dalam proses pemulihan di lokasi.

Manajer AP2B Sistem Minahasa Sugeng Hidayat, Manajer Area Palu Emir Muhaemin dan Manajer UPP Kitring Sulteng Hermono Dwigunojati yang incharge memotori tim gabungan PLN sejak hari pertama pemulihan mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada anggota tim gabungan atas semua upaya dan usaha yang dilakukan.

“Kami sangat mengapresiasi semua upaya yang telah kita lakukan disini. Pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, aman dan selamat berkat adanya sumber daya manusia yang tergabung dalam Tim Recovery (pemulihan). Meskipun lelah, meskipun hari libur, meskipun keluarga menanti di rumah, kita semua tetap bekerja dengan semangat dan selalu memperhatikan dan mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tengah harapan percepatan penyelesaian pekerjaan demi kembali tersalurnya listrik kepada pelanggan,” kata Sugeng seperti dikabarkan Sultengterkini.com.

BACA JUGA :  VIDEO: Polisi Rilis DPO 14 Anggota Kelompok Teroris MIT di Poso

Sejalan dengan normalnya jaringan Poso-Sidera, PLN Suluttenggo juga akan kembali membangun tower SUTT permanen untuk menggantikan tower 46 yang roboh.

PLN mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga dan pelanggan atas doa, dukungan dan pengertiannya selama proses perbaikan.

Sebelumnya diberitakan, tower transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Nomor 46 yang menghubungkan Poso-Sidera roboh pada Senin (24/4/2017) pagi sekitar pukul 08.30 WITA.

Tower itu roboh akibat banjir bandang setelah diguyur hujan lebat yang terjadi sejak Minggu malam pukul 22.00 dan membuat aliran Sungai Puna di Desa Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso berubah. (ABD)