Sulawesi Tengah

STQ Ke-24 Ditutup, Kakanwil Kemenag Minta Baca Al-Quran Jadi Budaya

190
×

STQ Ke-24 Ditutup, Kakanwil Kemenag Minta Baca Al-Quran Jadi Budaya

Sebarkan artikel ini
Penyerahan piala kepada salah satu pemenang STQ tingkat provinsi Sulteng di Donggala.(Foto:ist)
Penyerahan piala kepada salah satu pemenang STQ tingkat provinsi Sulteng di Donggala.(Foto:ist)

DONGGALA, KabarSelebes.com- Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-24 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Donggala akhirnya ditutup Rabu (3/5/2017) malam. Penutupan STQ ke-24 tingkat provinsi itu dilakukan oleh Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Sulteng Arif Latjuba, mewakili gubernur Sulteng.

Arif Latjuba dalam sambutannya mengucapkan rasa bangga dan terima kasih kepada pemerintah Donggala, panitia pelaksana serta masyarakat setempat yang telah berhasil melaksanakan perhelatan STQ ke-24 tingkat Provinsi Sulteng, dan menjadi tuan rumah yang baik.

“Kesuksesan ini tidak lepas dari kerjasama yang baik, semangat yang tinggi sehingga acara ini berjalan lancar, aman dan sukses,” kata Arif Latjuba.

Menurut gubernur, pelaksanaan STQ ini, selain memberikan nilai yang tinggi dalam menumbuhkembangkan ukhua islamiah dan ukhua insania, juga mempererat persahabatan antar kafila sehingga hal ini patut kita pertahankan dan kita tingkatkan. Selain itu, juga membangkitkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT sekaligus sebagai wahana prestasi lahirnya kader qori qoriah, hafiz dan hafiza yang dapat menambahkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Al Qur’an.

“Ivent ini telah melahirkan pemenang dan juara, untuk itu kepada para pemenang juara STQ ke 24 dan semua jenis cabang yang dilombakan, selamat atas prestasi yang diraih dan bagi yang belum meraih juara, jangan berkecil hati dan berputus asa,” ungkap Arif Latjuba.

Sementara itu, Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Prov. Sulteng mewakili Kakanwil Kemenag Sulteng Lutfi Yunus, meminta umat Islam untuk menjadikan STQ ini sebuah momentum dalam menjadikan Al-Quran sebagai pedoman dalam kehidupan kita.

“Kemudian kita jadikan sebuah rujukan sumber nilai kehidupan, kemudian kita gelorakan kita bangun sebuah semangat budaya baru, yaitu budaya membaca Al-Quran, memahami Al-Quran dan hatam Al-Quran. bagi kita semuanya penting karena dalam berbangsa dan bernegara kita ingin hadir moral yang baik generasi yang baik, dan tentu saja mewujudkannya dengan kita merujuk pada Al-Quran,” ujarnya.

Ia juga berharap kepada para juara, kiranya tidak terlena dengan apa yang telah diperoleh.

“Tetapi ini akan memberikan spirit dan motivasi untuk lebih memacu lagi prestasi melalui latihan-latihan yang intensif dan serius untuk perhelatan STQ ke tingkat Nasional, yang direncanakan pada bulan Juli tahun ini. Dan yang belum memperoleh juara janganlah berkecil hati dan tetap berlatih,” ujarnya.ABD