Olahraga

Pebalap Filipina Juara Etape III, Jamal Hibatullah Juara Terbaik TdCC 2017

699
×

Pebalap Filipina Juara Etape III, Jamal Hibatullah Juara Terbaik TdCC 2017

Sebarkan artikel ini
Dua pebalap Indonesia dari tim KFC Cycling dan pebalap Filipina dari tim Go For Gold saat menyentuh finish.(Foto:Abdee Mari)
Dua pebalap Filipina saat menyentuh garis finish di depan kantor Gubernur Sulawesi Tengah pada etape ketiga Tour de Central Celebes 2017.(Foto:Abdee Mari)

PALU, KabarSelebes.com –  Dua pebalap asal Filipina berhasil merajai etape ketiga Tour de Central Celebes 2017. Dua pebalap itu adalah George Luis, tim Go For Gold (GFG) asal Filipina, di peringkat kedua ditempati Ronnel Rellamas, juga dari tim GFG Filipina. Sementara di peringkat ketiga di tempati pebalap asal Indonesia Abdu Gani dari tim KFC Cycling Jakarta.

Ketiganya menjadi juara pada etape III atau kelas Stage Individual Classification Tour de Central Celebes (TDCC) dengan rute, Kabupaten Parigi Moutong-Kabupaten Sigi dan Kota Palu sepanjang 153,3 kilometer yang finish di depan kantor Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Jalan Sam Ratulangi, Rabu (8/11/2017).

Adapun yang menduduki peringkat pertama pada Untuk kelas Stage Best Indonesia Riders peringkat pertama diraih Abdul Gani, posisi kedua Jaya Herwin dan peringkat ketiga Dealton Arif Prayogo.

Untuk kelas Stage Team Classification peringkat pertama Team Go For Gold asal Filipina, kedua Team BRCC dan peringkat ketiga Team Advan Customs Cycling Club.

Untuk kelas Stage Best Indonesia Team peringkat pertama Tim Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC), kedua Team Advan Customs Cycling Club, sementara pada peringkat ketiga PGN Road Cycling Team.

BACA JUGA :  VIDEO: Polisi Rilis DPO 14 Anggota Kelompok Teroris MIT di Poso
Dua pebalap Indonesia dari tim KFC Cycling dan pebalap Filipina dari tim Go For Gold saat menyentuh finish.(Foto:Abdee Mari)

Selanjutnya kategori best climbers classification atau King of Mountain (raja tanjakan) diraih Jonel Carcueva dari tim Go For Gold asal Filipina, disusul Firman Hidayat dari tim BRCC, dan Desriac Loic dari tim BDN. Sementara untuk kategori individual general classification by time (yellow jersey) direbut Jamal Hibatullah dari Tim KFC, disusul Ray Ariehaan Hilmant dari Nex Cycling Team dan posisi ketiga ditempati Hari Fitrianto dari CCN Cycling Team.

Para pemenang masing-masing kategori berhak mendapatkan medali, maskot dan uang tunai jutaan rupiah dengan total hadiah sebesar Rp600 juta.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola yang diwakili Sekretaris Provinsi Hidayat Lamakarate dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh tim dan menyampaikan selamat atas prestasi yang telah diraih dengan berbagai kategori.

“Kita patut bersyukur, bahwa semua etape yang dilalui peserta tour de central celebes telah berlangsung dengan baik, sehingga di etape ketiga atau di finish ini telah ditentukan pemenangnya. Sekali lagi selamat kepada pemenang, yang lebih membanggakan bagi kami, adalah bahwa tour de central celebes ini akan diakui dan masuk pada union cyeliste internationale sebagai federasi sepeda dunia, yang penyelenggaraannya akan dilaksanakan setiap tahun,” katanya.

BACA JUGA :  KPU Sulteng Tetapkan 622 Caleg Tetap

Penyelenggaraan TDCC merupakan event bersepeda berskala international untuk pertama kalinya dilaksanakan di Provinsi Sulteng menempuh jarak sepanjang 486,9 kilometer dengan rute Ampana Kota menuju Kota Palu yang dibagi dalam tiga etape, berlangsung dari 6 hingga 8 November 2017.

Etape hari pertama (etape I) adalah Kabupaten Tojo Unauna hingga Kabupaten Poso sepanjang 192 kilometer.

Hari kedua (etape II) Kabupaten Poso-Kabupaten Parigi Moutong sepanjang 143,6 kilometer dan hari ketiga (etape III) Kabupaten Parigi Moutong-Kabupaten Sigi dan Kota Palu sepanjang 143,3 kilometer.

Sepanjang etape yang disinggahi, para peserta TDCC 2017 akan menikmati obyek wisata unggulan, atraksi budaya dan sajian kuliner khas daerah.

“Sebagai yang pertama di Sulawesi Tengah, TDCC 2017 masih memiliki banyak kekurangan, namun kami berkomitmen untuk menggelar event ini secara berkelanjutan dan semakin profesional. Kalau tahun ini rute TDCC baru menjangkau empat kabupaten dan satu kota, maka tahun depan akan menjangkau enam kabupaten dan Kota Palu. Kami optimis TDCC  akan masuk dalam Union Cyclist Commisoinaire Race Point, sehingga akan lebih banyak diikuti oleh pembalap-pembalap sepeda profesional kelas dunia,” katanya.

BACA JUGA :  Komnas HAM Soroti Perpanjangan Masa Transisi Darurat

Menurut Gubernur, tujuan utama dilaksanakannya  TDCC untuk meningkatkan kesehatan terutama dalam hal bersepeda, disamping renang, jalan kaki dan sebagainya, sekaligus untuk mempublikasikan dan mempromosikan potensi pariwisata Sulteng, termasuk kuliner, dan infrastruktur jalan karena Sulteng sangat berpeluang menjadi destinasi wisata unggulan nasional bahkan international.

Dengan diadakannya TDCC sekaligus untuk  meyakinkan kepada publik bahwa Sulteng aman untuk dikunjungi karena melalui jalur Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong, yang sebagian orang menganggapnya kurang aman.

Untuk itu, Pemprov Sulteng terus berupaya memulihkan citra negatif tersebut dan berupaya membuktikan bahwa Sulteng adalah daerah yang aman bersahabat dan menarik untuk dikunjungi wisatawan.

Acara penutupan TDCC 2017 itu juga dihibur dengan penampilan Wakil Walikota Palu Sigit Purnomo Said atau biasa dikenal dengan Pasha Ungu yang membawakan sejumlah lagu diantaranya Sampesuvu Roa dan Cinta Sakota.(ABD/CHAL/STC)