PilihanSulawesi Tengah

IAIN Palu Latih Perempuan Sigi Berwirausaha

264
×

IAIN Palu Latih Perempuan Sigi Berwirausaha

Sebarkan artikel ini
Rektor IAIN Palu Prof. Dr H Zainal Abidin MAg,
Rektor IAIN Palu Prof. Dr H Zainal Abidin MAg,

SIGI, KabarSelebes.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah melatih keterampilan perempuan di Kabupaten Sigi untuk berwirausaha mengembangkan industri rumah tangga.

Rektor IAIN Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg, di Sigi, Sabtu menyatakan keterampilan untuk mengembangkan usaha/ industri rumah tangga, akan membawa perempuan keluar dari masalah ekonomi.

“Berwirausaha, mengembangkan usaha dengan modal memiliki keterampilan dapat menambah penghasilan untuk menopang kehidupan rumah tangga dan keluarga,” ungkap Prof Zainal Abidin MAg saat menyampaikan materi pada pelatihan kewirausahaan berbasis gender di Desa Pombewe Kecamatan Biromaru, Sigi.

Kata Prof Zainal Abidin pengembangan dan pemaksimalan industri rumah tangga menjadi salah satu solusi untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat utamanya perempuan.

Pakar pemikiran Islam modern ini menyebut dampak lain dari pengembangan usaha/ industri rumah tangga yakni, mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga.

“Data di pemerintahan menyebutkan bahwa salah satu problem yang dialami perempuan yakni kesenjangan ekononi. Ini kemudian berujung pada hal lain misalnya kekerasan terhadap perempuan,” sebutnya.

Ketua MUI Kota Palu ini mengatakan perempuan harus keluar dari kemiskinan. Perempuan berhak untuk setara dengan kaum adam, untuk keluar dari kesenjangan ekonomi.

Karena itu, menurut dia perlu di berikan pelatihan peningkatan keterampilan (life skills) kepada perempuan agar dapat mengembangkan usaha/ industri rumah tangga.

“Perempuan harus mampu untuk survive, mampu mengembangkan potensi diri. Kehidupan zaman saat ini tantangan yang dihadapi semakin besar. Olehnya harus ada keterampilan,” terangnya.

Sementara itu Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Palu Rusdi Takunas mengatakan, pelatihan kewirausahaan yang difokuskan kepada perempuan daerah tertinggal menjadi salah satu program yang wajib dilaksanakan setiap tahun.

Hal itu untuk menambah sumber daya manusia serta meningkatkan keterampilan masyarakat di desa tersebut.

“Target kami yaitu peserta memiliki pengetahuan, memiliki keterampilan agar dapat menghadapi tantangan hidup diera moder ini,” ujarnya.

IAIN Palu lewat LP2M menggelar pelatihan kewirausahaan berbasis gender melibatkan 40 perempuan dan 20 laki – laki di Desa Pombewe dan Loru Kecamatan Biromaru.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari sejak 16 – 17 Desember 2017 itu, melibatkan beberapa fasilitator dan pemateri untuk meningkatkan sumber daya dan keterampilan perempuan Sigi.(MAT/ABD)