Pilihan

Dewan Dakwah Lelang Renovasi Dua Masjid Memprihatinkan di Touna

730
×

Dewan Dakwah Lelang Renovasi Dua Masjid Memprihatinkan di Touna

Sebarkan artikel ini
Salah satu masjid di pedalaman
MAsjid Pedalaman
Salah satu masjid di pedalaman

JAKARTA, Kabar Selebes – LAZNAS Dewan Dakwah melelang untuk merenovasi tiga masjid pedalaman. Dua di Sulawesi Tengah dan satu di Nusa Tenggara Timur. Ketiga masjid tersebut sudah tidak layak lagi untuk lokasi beribadah.

Kondisi Masjid Al Anshor di Kampung Senben, Kec Soe, Kab Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, juga menggalaukan Ustadz Muhammad Ramli.

Da’i Dewan Dakwah yang bertugas di Kupang ini menuturkan, pada 1991 masyarakat Senben yang kebanyakan mualaf mendirikan masjid di  atas lahan wakaf dari Muhammad Boimau. Masjid berdinding anyaman bambu (bebak) dengan tiang bambu dan beratapkan anyaman alang-alang.

‘’Struktur masjid sudah rusak berat. Atapnya keropos dan temboknya pecah-pecah,’’ papar M Ramli di Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Donasi Anda, silakan salurkan melalui rekening Lazis Dewan Dakwah Islamiyah: Bank Muamalat 301 007 1845; BNI Syariah 018 446 3322. Tambahkan infak 111 sebagai kode donasi. Ustadz Riza Rahmad bermukim di rumah panggung kayu di pucuk gunung. Persisnya di Dusun Ngoyo, Desa Manyoe, Kec Mamosalato, Kab Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Masjidnya yang dibangun Dewan Dakwah pada 2015, kondisinya belum rampung. Air wudhu pun belum tersedia. Lokasinya juga jauh dari kuala (sungai) maupun permukiman warga muslim yang berjumlah 70 keluarga.

‘’Kita ingin pindahkan masjid ke lokasi yang dekat kuala dan permukiman penduduk. Biar lebih makmur,’’ tutur Ustadz Riza. ‘’Kalau bisa sih, masjid baru yang semi permanen dan dilengkapi MCK,’’ imbuhnya.

Kegalauan serupa juga diungkapkan Ustadz Adi Putra. Rekan Ustadz Riza dari Madura ini bertugas di Dusun Pada Fuyu, Desa Takibangke, Kec Ulubongka, Kab Tojo Una-una, Sulteng.

‘’Alhamdulillah sih, sudah ada Masjid Nurul Hidayah ini. Anak-anak dan orangtua bisa sholat lima waktu berjamaah,’’ ujar Ustadz Adi di sela mengajar ngaji anak-anak pada 28 Desember 2017.

Masjid yang dibangun Dewan Dakwah Touna sejak September 2016 itu masih jauh dari komplit. Dindingnya belum lengkap. Lantainya masih tanah. Air wudhu dan MCK juga belum tersedia.(Industry.co.id)