Sulawesi Tengah

Marak Kekerasan Anak dan Perempuan, Camat dan Lurah Diminta Awasi Tenda Pengungsian

539
×

Marak Kekerasan Anak dan Perempuan, Camat dan Lurah Diminta Awasi Tenda Pengungsian

Sebarkan artikel ini

pengungsi 2019PALU, Kabar Selebes – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu, meminta piihak kelurahan dan kecamatan untuk memperketat pengawasan di setiap tenda pengungsian korban gempa di Palu.

Hal itu dilakukan karena banyaknya laporan masyarakat mengenai kasus kekerasan perempuan dan anak terjadi lokasi pengungsian.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu Irmayanti Petololo mengatakan, saat ini pihaknya telah menerima 7 laporan kekerasan perempuan dan anak yang terjadi di beberapa lokasi pengungsian. Seperti kasus pemerkosaan, satu kali, percobaan kasus pemerkosaan dua kali, pengintipan orang mandi tiga kali, dan kekerasan terhadap anak satu kali.

BACA JUGA :  Jelang Pilwali 2020, Sejumlah Parpol Mulai Bangun Komunikasi Politik

Laporan tersebut diterima dari beberapa posko pengaduan ramah perempuan, yang didiirikan oleh sejumlah  lembaga pemerhati perempuan di beberapa lokasi  pengungsian.

“Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di shelter pengungsian, disebabkan keterbatasan fasilitas, sarana umum, dan kurangnya pengawasan, sehingga para pelaku leluasa untuk melakukan hal hal yang dapat merugikan kaum perempuan dan anak,” kata Irmayanti Pettalolo Jumat (18/1/2019).

BACA JUGA :  NasDem Sigi Resmi Daftarkan Bacabup Hafid Laturadja ke PDIP

Sebelumnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu, telah melakukan sosialiasi stop kekerasan terhadap perempuan di beberapa lokasi pengungsian, namun hingga saat ini kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak masih saja terus terjadi.(Riski Budiman)