Sulawesi Tengah

Segera Hadir SMK di Tana Wana, Butuh Pengajar Sarjana Pertanian

270
×

Segera Hadir SMK di Tana Wana, Butuh Pengajar Sarjana Pertanian

Sebarkan artikel ini
Pengurus Yayasan bersama masyarakat Wana gotong royong membersihkan lokasi areal sekolah. (foto: Bernard NDawu)
Pengurus Yayasan bersama masyarakat Wana gotong royong membersihkan lokasi areal sekolah. (foto: Bernard NDawu)

KOLONODALE, KabarSelebes.com – Untuk meningkatkan sumber daya masyarakat Wana yang hidup di pedalaman Kecamatan Mamosalato, Yayasan Jendela Harapan Indonesia mendirikan SMK Pertanian dan akan memulainya pada tahun ajaran 2017.

Untuk niatan tersebut, Yayasan Jendela Harapan Indonesia dalam emailnya ke redaksi Moriwana.com menyampaikan, sejak Maret lalu  sudah memulai pembangunan SMK Pertanian di Pedalaman Wana tepatnya di desa Parangisi Kecamatan Mamosalato.

“Tahap pertama yang mulai dibangun adalah Asrama untuk Siswa yang desa tempat tinggalnya jauh dari sekolah dan rumah untuk guru. Sedangkan untuk ruang belajarnya untuk sementara akan meminjam gedung PNPM di desa Parangisi sambil menunggu pembangunan ruang belajar yang baru,” kata Bernard Ndawu dari Yayasan Jendela Harapan Indonesia.

Rencananya tahun ajaran baru 2017-2018 sudah akan dibuka penerimaan Siswa baru untuk satu jurusan dulu yaitu jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura.

Sedangkan untuk kebutuhan tenaga pengajar dibutuhkan satu orang guru yang berlatar belakang sarjana pertanian.

“Jika ada yg berminat silahkan mengirimkan lamaran ke Yayasan Jendela Harapan Indonesia, perwakilannya ada di desa Parangisi atau mengirimkan email ke bndawu@gmail.com,” kata Bernard Ndawu.

Adapun kehadiran SMK Pertanian di pedalaman Wana sangat dibutuhkan untuk mendekatkan akses pendidikan bagi anak-anak wana dan juga mengingat potensi pertanian yang cukup besar dideerah ini.

“Lewat SMK Pertanian Wana diharapkan bisa meningkatkan SDM Masyarakat Wana,” ungkap Bernard. (Refi/Moriwana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *