LifestyleSulawesi Tengah

Film KAILI Merugi, Andi Mattuju: Semua Artis dan Kru Memang Tidak Dihonor

2807
×

Film KAILI Merugi, Andi Mattuju: Semua Artis dan Kru Memang Tidak Dihonor

Sebarkan artikel ini
Sutradara film KAILI Andi Syahwal Mattuju yang didampingi sejumlah pemain seperti Moh. Novriandi (Fajar), Shella Kambay (Senja) dan Oki Dg Mabone serta beberapa talent dan kru lainnya saat memberikan keterangan pada wartawan Sabtu (23/12/2017). (Foto:Abdee Mari)
IMG_7525
Sutradara film KAILI Andi Syahwal Mattuju yang didampingi sejumlah pemain seperti Moh. Novriandi (Fajar), Shella Kambay (Senja) dan Oki Dg Mabone serta beberapa talent dan kru lainnya saat memberikan keterangan pada wartawan Sabtu (23/12/2017). (Foto:Abdee Mari)

PALU, Kabar Selebes – Munculnya protes dari kru dan talent film lokal KAILI The Movie yang mengaku tidak mendapat honor dari rumah produksi PT. Mattuju Picture, mengundang pihak manajemen untuk angkat bicara. Tak tanggung-tanggung, Direktur Mattuju Picture Andi Sahwal Mattuju harus mengklarifikasi tudingan kru dan talent film garapannya itu.

Sejak awal kata Andi Syahwal, sebelum film KAILI diproduksi dia sudah mendapat tantangan dari wakil walikota Palu untuk membuat film bergenre lokal. Namun karena tingginya biaya produksi membuat Andi Syahwal yang juga sutradara film Uang Panai ini enggan.

“Saya ceritakan dulu dari awal. Waktu ketemu Pak Wawali itu saya sudah bilang biaya produksi bikin film itu besar sehingga saya tidak berani. Jangankan untuk untung, membayar artis dan kru pun pasti tidak bisa,” kata Andi Syahwal kepada wartawan di sekretariat AJI Palu Sabtu (23/12/2017).

Andi bahkan mengaku ditantang dan akhirnya memberanikan diri membuat film KAILI dengan dorongan dari berbagai pihak termasuk sponsorship.

BACA JUGA :  BREAKING NEWS.. BJ Habibie Wafat di RSPAD

BACA JUGA : Belum Terima Honor, Kru dan Pemain Film KAILI Protes

“Pokoknya di luar pengeluaran pribadi saya itu sudah Rp900-an juta. Jika kita mau buat film yang masuk akal minimal budgetnya itu Rp1,6 Miliar. Jadi film KAILI ini sebetulnya rugi karena jauh dari target penonton yang 100.000, dimana kami hanya capai 15.505 penonton selama sebulan diputar di Palu dan beberapa kota di Jawa dan Jakarta,” jelasnya lagi.

Dengan kondisi keuangan seperti itu praktis Mattuju Pictures tidak bisa meraup keuntungan dan bahkan tidak bisa membayar artis dan krunya seperti dalam kesepakatan.

“Kesepakatan kami memang tidak ada satupun artis atau kru yang akan mendapat honor jika film ini tidak mencapai target yang 100.000 penonton. Dan memang artis dan kru itu tidak dihonor kecuali film ini melebihi target penonton maka keuntungannya akan kita bagikan bersama artis dan kru,” kata Andi yang didampingi sejumlah pemain seperti Moh. Novriandi (Fajar), Shella Kambay (Senja) dan Oki Dg Mabone serta beberapa talent dan kru lainnya.

BACA JUGA :  Setelah Ditangkap, Wajah Pelaku Pembunuhan Yeyen Jadi Bahan Lelucon Warganet

Mengenai kontrak kerjasamapun lanjut Andi, sengaja dibuat sama dengan tidak mencantumkan nilai dan waktu pembayaran karena akan dibayarkan jika mencapai target penonton itu.

Sementara itu, Moh. Novriandi sang pemeran Fajar pada film KAILI itu membenarkan bahwa mereka memang tidak dibayar hingga kini sesuai dengan kesepakatan dengan pihak rumah produksi. Bahkan dia mengaku secara sadar mengetahui perihal honorarium itu seperti dalam pembicaraan awal dan kontrak yang mereka pegang.

“Kami sadar film ini tidak mencapai target penonton sehingga kami tidak menuntut honor karena memang pembicaraan awal seperti itu. Jika ada yang belakangan menuntut honor sementara peran mereka di film ini tidak banyak, maka itu yang kami pertanyakan. Jangan-jangan mereka ini diprovokasi,” kata Novrianto yang diamini Shella Kambay.

BACA JUGA :  Ratusan Murid SDIT Palu Keracunan Nasi Goreng
IMG_7518
Para kru dan talent film KAILI menunjukkan kontrak kerja yang mereka protes.(Foto:Abdee Mari)

Beberapa jam sebelum, belasan kru dan talent film KAILI ini juga mendatangi tempat yang sama untuk memberikan keterangan kepada wartawan.

Mereka merasa telah ditipu oleh pihak Mattuju Picture karena sengaja tidak mencantumkan klausul honorarium pada kontrak mereka. Para kru dan talent ini mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum jika masalah ini tidak segera mendapat penjelasan dari pihak Mattuju.

“Kami hanya meminta hak kami. Jika memang film ini merugi itu urusan pihak Mattuju tidak ada urusannya dengan honorarium kami. Secara profesional harus dibayarkan,” kata Rio Setiawan, salah satu talent.

Kuasa hukum para kru dan talent film Kaili, Andi Akbar SH mengaku akan segera menyusun langkah-langkah selanjutnya untuk menyelesaikan masalah ini.

“Pertama kami akan melayangkan somasi kepada pihak Mattuju dan kemudian langkah hukum dengan melaporkan kasusnya ke Polda karena ada indikasi melakukan penipuan,” kata Andi.(ABD)