Sulawesi Tengah

Lakukan Deradikalisasi, Polres Poso Resmikan Usaha Mantan Napi Terorisme

224
×

Lakukan Deradikalisasi, Polres Poso Resmikan Usaha Mantan Napi Terorisme

Sebarkan artikel ini

POSO, Kabar Selebes – Situasi tak baik yang terjadi antara aparat Kepolisian dengan narapidana terorisme di Jakarta, tidak mempengaruhi suasana kondusif yang sudah tercipta antara pihak Kepolisian dengan mantan napi terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.

Sebagai wujud nyata dari program Polisi Madago Raya alias polisi baik hati, Kepolisian Resor Poso mewujudkan keinginan salah seorang warga, mantan narapidana terorisme dengan memberikan bantuan untuk keberlangsungan hidupnya bersama keluarga.

Warga yang beruntung mendapat perhatian itu adalah Mulyadi, mantan narapidana yang terlibat dalam kasus terorisme. Kepada Mulyadi, Polres Poso bersama beberapa orang mantan napi yang telah mapan dari segi ekonomi, mewujudkan keinginan Mulyadi untuk membuka usaha ditempat tinggalnya.

Mulyadi dibantu untuk membuka usaha depot air minum isi ulang Khoirunnisa, di Desa Masamba, Kecamatan Poso Pesisir. Sarana dan fasilitas yang ada, merupakan bantuan yang diberikan Polres Poso, sebagai bentuk kegiatan deradikalisasi di Poso.

Mulyadi merupakan mantan narapidana terorisme, yang terlibat sebagai kurir penyuplai logistik, berupa senjata api rakitan di dalam kelompok MIT yang dipimpin almarhum Santoso. Ia ditangkap di kediaman mertuanya di daerah Masamba, pada awal Februari 2015 silam.

BACA JUGA :  Pasigala Centre Minta Bappenas Tinjau Ulang Rencana JICA bangun Tanggul di Teluk Palu

Mulyadi juga sempat berlatih militer di Gunung Benteng Tambarana di mana Santoso menjadi pelatih. Tak hanya itu, ia juga turut serta merencanakan aksi penghadangan kendaraan Wolf Brimob Polri di Desa Ratulene beberapa tahun lalu.

Peresmian depot air minum Khoirunnisa milik Mulyadi, dihadiri langsung Kapolres Poso AKBP Bogiek Sugiyarto, yang melakukan pengguntingan pita, pada Kamis (10/5/18), sebagai tanda resmi beroperasinya usaha milik Mulyadi. Bahkan bersama tamu undangan, Kapolres Bogiek meminum air isi ulang tersebut.

Dalam acara itu hadir pula Kapolsek Poso Pesisir IPTU Kukuh, Kasat Binmas Polres Poso IPTU Masloman, tokoh Agama Ustad Nur Alamsyah, Kepala Desa Masamba Ambo Saka, Babinsa Desa Masamba Sertu Kadir, Kapolmas Masamba Briptu Fickraam, napi terorisme, eks kombatan, dan warga sekitar.

Ambo Saka dalam sambutannya, menyatakan bahwa apa yang dilakukan tersebut sebagai salah satu program Kepolisian Poso, sangat membantu warga, khususnya para eks narapidana terorisme.

BACA JUGA :  Bahaya, Napi Terpidana Mati Kasus Kolor Ijo Kabur dari Lapas Makassar

Menurut Ambo Saka, sebelumnya ia sempat khawatir, jika nanti setelah keluar dari tahanan, mereka harus ke mana. “Saya bingung nantinya harus kemana ditengah masyarakat. Kami dari pemerintah desa tentunya merindukan kebersamaan. Syukurlah, ini menjadi hal yang baik,” ujarnya.

Ambo Saka juga menaruh rasa terima kasih kepada Kapolres Poso. “Pihak pemerintah desa mengucapkan banyak terima kasih, karna anak-anak kami telah duduk bersama dengan keluarga yang dekat. Bantuan ini kapolres telah mewujudkannya,” tutur Ambo Saka.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Poso AKBP Bogiek Sugiyarto, saat memberikan sambutan menyatakan bahwa kegiatan tersebut adalah merupakan bagian dari program Polres Poso untuk membantu masyarakat.

“Dimana semangat dari rekan-rekan ikhwan semuanya untuk maju, tentu mendapat dorongan. Ada banyak program yang akan dilakukan untuk membangun Poso lebih baik. Kami dari Kepolisian mendorong bagi sapa yang ingin hidup lebih baik,” tandas Kapolres Bogiek.

Menurutnya, Polres poso berperan sebagai pemberi semangat. “Kami Polres Poso hanya menyemangati saja. Yang mewujudkan itu ikhwan semuanya. Kami tentunya ikut ambil bagian dalam mengembangkan kegiatan oleh para eks napiter,” ujar Kapolres Bogiek.

BACA JUGA :  7.000 KTP Elektronik di Pamkot Palu Belum Dapat Dicetak

Selanjutnya ia berharap Poso harus bisa maju, dan kehidupan Islami di Poso bisa dicapai bersama-sama. Serta kehidupan beragama di Poso juga menjadi lebih baik. “Saya ingin anggota saya juga nantinya tidak ada jarak dengan masyarakat, dan nantinya kalau bisa anggota kami juga bisa berada dikampung berbaur dengan masyarakat setiap saat,” harapnya.

Mulyadi sendiri mengaku sangat bersyukur mendapat bantuan tersebut. “Pertama saya mengucap syukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memudahkan saya dalam hal rezki ini. Sangat luar biasa rasa syukur saya. Adapun yang kedua, saya berterima kasih kepada bapak Kapolres karena lewat bantuan ini, Insya Allah memberikan saya motivasi kedepannya untuk berusaha,” aku Mulyadi.

Ia turut berharap teman-teman lainnya yang belum tersentuh bantuan, juga dimudahkan untuk memperoleh bantuan serupa yang tentunya mereka inginkan dan sesuai dengan kebutuhannya. (Mitha)