Ekonomi

Longki: Pengusaha Muda Jangan Cengeng!

396
×

Longki: Pengusaha Muda Jangan Cengeng!

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola mengingatkan kalangan pengusaha muda untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing sehingga tidak diam di tempat bahkan menjadi penonton di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pengusaha muda tidak boleh cengeng dan terus berharap pada pemerintah.

Hal itu disampaikan Longki Djanggola saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Pendidikan dan Pelatihan (Diklatda) ke-II BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Tengah, Kamis (27/9) di Hotel Santika, Kota Palu.

Menurut Longki, melalui Rakerda ini kita maknai sebagai perubahan agar kita mampu mengimbangi perkembangan bidang usaha saat ini, melalui pemikiran-pemikiran ke depan dalam menciptakan peluang-peluang usaha yang bisa berkembang dan kuat dalan meningkatkan perekonomian Sulawesi Tengah.

“Hipmi memegang peranan penting dan strategis dalam menjembatani dan mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan usaha. Oleh sebab itu sebagai media perantara, maka hendaknya para anggota mampu memahami posisi, fungsi dan peranan organisasi Hipmi dalam proses pembangunan ekonomi secara menyeluruh. Sehingga dengan memahaminya, maka Hipmi mampu melahirkan sosok wirausahawan yang tangguh dan berhasil memberdayakan ekonomi kerakyatan menuju terwujudnya demokrasi ekonomi,” kata Longki.

BACA JUGA :  Ketemu Presiden, HIPMI Sulteng Minta Pemerintah Seriusi Proyek Bypass Palu-Parigi dan KEK

Longki berharap, era MEA para pengusaha muda Sulawesi Tengah bisa mengambil peluang-peluang yang ada di dalamnya. Dengan memberdayakan para pengusaha melalui wadah Hipmi ini supaya dapat bertahan dari serbuan pengusaha asing dengan jalan terus meningkatkan kompetensi, memperluas jejaring dan terus meningkatkan kemandirian dan profesionalisme, salah satunya peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Namun, sebaliknya Longki mengingatkan, jika kita tidak imbangi dengan kualitas SDM di era MEA yang penuh persaingan-persaingan, maka dipastikan kita akan gagal kualitas SDM yang pada akhirnya hanya bisa diam di tempat.

“Saat yang muda-muda tampil. Tidak mungkin kita berharap denganbyang tua-tua terus. Anak-anak muda tidak boleh menjadi cengeng,” ujar Longki.

BACA JUGA :  Setelah Luluhlantak Dihantam Tsunami, Markas Komando Dit Polair Sulteng Kembali Dibangun

Longki akui, kualitas kita masih kalah dari sisi packaging atau kemasan. Kalau tidak beli, nanti akan difasilitasi untuk membeli mesinnya. Tapi itu milik pemerintah dan digunakan bersama-sama.

Sebelumnya, dua pentolan HIpmi yaitu Ketua BPD Hipmi Sulteng Ishak Basir dan Wakil Ketua Umum BPP Hipmi Yaser Palito menyampaikan sejumlah poin dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian daerah.

Pertumbuhan 9,6 persen, tertinggi nasional. Walaupun itu sumbangan terbesar dari sektor industri besar.

Basir mencontohkan, saat ini Hipmi diajak untuk ikut membudidayakan udang vaname supra intensif.

Saat ini budidaya udang vaname sudah bisa dikembangkan di ruang-ruang kecil dengan modal cukup Rp 176 jutaan. Diharapkan ke depan, Sulteng bisa menjadi lumbung udang vaname dan menjadi gerakan bersama. Apalagi dengan adanya KEK Palu, usaha ini bisa menjadi industri hilirnya.

BACA JUGA :  Nasdem Menyebut Tiga Pilar Ini Bisa Jadi Pemenangan Pilkada

Basir menyampaikan, saat ini kendala ada pada kualitas packaging. Kita belum memiliki mesin. Termasuk cool storage untuk bisa menampung stok lebih banyak.

Hal senada, Wakil Ketua Umum BPP Hipmi Yaser Palito mengatakan, ekonomi Sulteng saat ini 6,03 persen. Meski turun tapi angka kemiskinan juga turun.

“Hipmi jangan sampai jadi penonton. Jangan sampai jadi tempat kumpul pengusaha-pengusaha muda tapi tidak berbuat untuk membantu meningkatkan ekonomi Sulteng,” kata Yaser Palito.

Yaser mengingatkan, jangan sampai justru dinikmati pendatang dan menjadi pemain utama, sedangkan pengusaha lokal jadi pemain cadangan. Sehingga pengusaha lokal harus gesit dan aktif.

Turut hadir, Wakil Ketua Umum Kadin Sulawesi Tengah HM Nur Dg Rahmatu, Pembina Hipmi Sulteng H Hidayat Pakamundi dan beberapa pengurus BPD Hipmi Sulawesi Barat. (Patar)

Gubernur Sulteng H Longki Djanggola sedang memukul gong tanda dimulainya Rakerda dan Diklatda II BPD Hipmi Sulteng, Kamis. Foto Patar.