Ekonomi

KPKP-ST dan Danamon Gelar Pelatihan Managemen Usaha Bagi Perempuan di Sigi dan Donggala

559
×

KPKP-ST dan Danamon Gelar Pelatihan Managemen Usaha Bagi Perempuan di Sigi dan Donggala

Sebarkan artikel ini

kpkp-st2SIGI, Kabar Selebes – Perhimpunan Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulawesi Tengah (KPKP-ST) kembali melaksanakan aktifitas pemulihan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat yang terdampak bencana gempa dan Likuifaksi di Kabupaten Sigi dan Donggala.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat yang terdampak bencana dalam upaya mengembangkan usaha ekonomi dengan memberikan pengetahuan manejerial yang memadai untuk mencapai kemandirian.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya dimana KPKP-ST yang bekerjasama dengan Yayasan Danamon Peduli telah menyalurkan bantuan alat produksi usaha alternatif bagi kelompok usaha perempuan korban bencana di dua Kabupaten tersebut.

Ketua Dewan Pendiri KPKP-ST, Eva Bande berharap melalui pelatihan managemen usaha ini kedepan akan lahir tenaga-tenaga manejerial yang sudah terampil di masing-masing Desa dengan komitmen yang kuat untuk mengebangkan usahanya menuju kemandirian.

kpkp-st1Eva juga berharap usaha-usaha ekonomi warga yang terdampak dapat memenuhi kualifikasi standar yang layak dalam memasuki pasar yang lebih besar dan luas
.

BACA JUGA :  Pengurus Gapensi Kota Palu Dilantik, Walikota Saksinya

“Kita berharap program ini terus berkelanjutan sebagai upaya penguatan kapasitas bagi perempian dan dapat secepatnya mendorong proses pumulihan ekonomi di Kabupaten Sigi dan Donggala pasca mengalami bencana alam beberapa waktu lalu,” kata Eva Kamis (24/1/2019).

Pelatihan ini melibatkan peserta sebanyak 50 orang dengan 21 jenis usaha yang berasal dari 22 Desa dalam 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sigi dan Donggala.

Terdapat berbagai jenis usaha kelompok perempuan yang berbeda-beda antara lain Usaha pembuatan Kopi, Dodol Kelapa Muda, Minyak kelapa dalam, selai pepaya, torpila ubi jalar, kerajinan yang terbuat dari Lidi, Virgin Coconut Oil (VCO) dan lainnya.

kpkp-st3
Kegiatan pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Bapak Aris Singi yang mewakili Bupati Kabupaten Sigi.

Dalam sambutannya Kadis Perindag Kabupaten Sigi menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten sigi sangat mengapresiasi kegiatan sosial dari KPKP-ST dan Yayasan Danamon Peduli karena telah banyak membantu masyarakat Sigi dan tentunya Pemerintah saat menghadapi situasi Pasca Bencana.
“Orang yang baik adalah mereka yang datang menolong saat ada orang-orang yang sangat membutuhkan, demikian halnya Negara dalam hal ini Pemerintah harus selalu ada saat masyarakatnya membutuhkan,” kata dia.

BACA JUGA :  Open Turnamen Sepak Bola Gubernur Cup 2017 Resmi Dibuka

Hal ini sudah sangat jelas menjadi tugas Pemerintah dengan memberikan dukungan dalam berbagai bentuk.

“Maka untuk kabupaten Sigi sendiri berkomitmen untuk membantu proses perizinan bagi usaha kelompok perempuan yang sudah ada, sehingga mudah mendapatkan pasar yang lebih luas,” lanjut Singi.

Sementara itu salah satu peserta bernama Yeni Putong asal Desa Bunga Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi mengaku sangat senang jika pemerintah Kabupaten Sigi bisa memfasilitasi masalah perizinan.

“Ini akan sangat membantu kami perempuan yang ada di desa, karena selama ini usaha Pembuatan Kecap rempah yang kami kelolah sudah satu tahun kedepan bisa dipasarkan ke mini market, karena selama ini masih dititip di kios-kios kecil, padahal hasil produksi kami sebenarnya tidak kalah dengan kecap produk dari pabrik justru lebih alami dan bisa menyembuhkan batuk karena terbuat dari aren dan kemiri,” ujar Yeni.

BACA JUGA :  Dari 40.136 Jiwa Pengungsi di Palu, 6.655 KK Masih Tinggal di Tenda

Sementara itu peserta asal desa Dampal Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala Nuriatin menyampaikan bahwa usaha minyak kelapa dalam akan bisa bersaing dengan minyak kelapa sawit yang banyak beredar selama ini jika pemerintah serius membantu perizinannya.

“Kami sangat berterimakasih kepada KPKP-ST sudah memfasilitasi kami dalam pelatihan ini dengan harapan setelah ini kami bisa mengelolah usaha kelompok dengan anggota sebanyak 100 orang ini menjadi lebih maju nantinya,” jelasnya.

Kegiatan Pelatihan managemen usaha ini akan dilaksanakan selama tiga hari hingga tanggal 25 januari.(Lia/*)