Sulawesi Tengah

Patungan Dana, Rumah Bersama Relawan Sulteng Bantu SMK Jalur Persada

597
×

Patungan Dana, Rumah Bersama Relawan Sulteng Bantu SMK Jalur Persada

Sebarkan artikel ini
Peletakan batu pertama.(Dok Rumah Bersama Relawan Sulteng)
Peletakan batu pertama
Peletakan batu pertama.(Dok Rumah Bersama Relawan Sulteng)

SIGI, Kabar Selebes – Perhatian dari berbagai kalangan terus mengalir dalan memberikan bantuan percepatan pemulihan pascabencana di Kabupaten Sigi, salah satunya di sektor pendidikan.

Salah satunya adalah kolaborasi antara Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPNV) Jogjakarta,UPNV Jakarta, Pusat Studi Bencana UPNV-Jogja, Gusdurian Indonesia, Komnas HAM -RI Perwakilan Sulawesi Tengah, Kappala Indonesia, serta Detasemen 87 yang tergabung dalam Rumah Bersama Relawan Sulteng. Mereka tertarik membantu sekolah swasta yang tidak memiliki jaringan kelembagaan seperti SMK Jalur Persada, Biromaru.

BACA JUGA :  Tanpa Irigasi Gumbasa Pascagempa, Petani di Sigi Kembali Bertani hanya dengan Sumur Dangkal

Rumah Bersama Relawan Sulawesi Tengah membantu pembangunan sekolah tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan tiga ruang kelas permanen di pada lahan baru seluas setengah hektar, di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi dengan anggaran sebesar Rp 289 juta lebih. Sedangkan anggaran hingga selesai sekitar Rp 372 juta, sudah mencakup pekerjaan elektrik, finishing, dan pengecetan.

BACA JUGA :  Kampanye Akbar Jokowi-Ma'ruf di Luwuk Dibanjiri Puluhan Ribu Simpatisan, Ini Foto-fotonya..

Khusus laboratorium lengkap dengan peralatannya, anggaran yang dibutuhkan Rp280,5 juta.

“Tiga ruang kelas permanen, yang Insya Allah akan difasilitasi lengkap dengan mobilernya (meja, kursi, papan tulis. Juga bisa jadi nanti dengan infokusnya serta lemari buku dan lemari kebutuhan penyimpanan peralatan belajar mengajar,” ujar Dedi Askary, Penanggungjawab Rumah Bersama Relawan.

Kepala Perwakilan Komnas HAM Sulawesi Tengah itu berharap pembangunan tiga ruang belajar permanen cepat selesai dan bisa bermanfaat,” kata Dedi Askary.

BACA JUGA :  Enam Perempuan Bersaing di Final Panjat Tebing Buatan

SMK Jalur Persada Lolu, satu-satunya sekolah kejuruan di Sulteng yang spesifik dengan program belajar Analisis Kesehatan. (Patar)