PALU, Kabar Selebes – Ketua Umum BPP PHRI Haryadi Sukamdani meminta perhatian semua pihak termasuk pemerintah agar bisa mendorong kembali bangkitnya investasi sektor kepariwisataan.
“Kita minta keringanan atau relaksasi kredit dari perbankan dan memudahkan kredit baru,” ujar Haryadi Sukamdani usai melantik pengurus BPD PHRI Sulawesi Tengah di Restoran Kampung Nelayan, Kota Palu, Minggu siang, 27 Januari 2019.
Menurut Haryadi, sektor pariwisata penting untuk segera dibangkitkan lagi mengingat sektor ini banyak memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.
“Semua stakeholder harus punya kepedulian,” kata pemilik jaringan Sahid Grup itu.
Haryadi mengaku sudah berkeliling melihat langsung beberapa titik terdampak bencana gempabumi, tsunami dan likuifaksi.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengaku akan nenagih janji Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso terkait pemulihan sektor perhotelan pascabencana Pasigala.
“Saya siap memfasilitasi kendala perhotelan agar bisa segera bangkit lagi. Nanti kita bikin pertemuan dan akan saya tagih janji OJK untuk pemulihan perhotelan,” kata Longki Djanggola.
Menurut Longki, janji OJK itu disampaikan Wimboh Santoso saat berkunjung ke Palu saat masih masa tanggap darurat bencana.
“Pak Wimboh menyatakan saat itu, selain memberikan keringanan kredit, bank juga wajib memberikan pinjaman lagi kepada pengusaha perhotelan agar segera bisa bangkit lagi,” kata Longki.
Sebelumnya, Haryadi Sukamdani melantik kepengurusan BPD PHRI Sulawesi Tengah yang diketuai Ferry Taula (pemilik Restoran Kampung Nelayan), Sekretaris Astrid N Sandagang dan jajaran pengurus lainnya.
Pemilk jaringan hotel Sahid Grup itu meminta PHRI meningkatkan perannya ke depan dalam mendorong kebangkitan sektor pariwisata di Sulawesi Tengah. (patar)