Nasional

Pasigala Centre Minta Bappenas Tinjau Ulang Rencana JICA bangun Tanggul di Teluk Palu

282
×

Pasigala Centre Minta Bappenas Tinjau Ulang Rencana JICA bangun Tanggul di Teluk Palu

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Pasigala Centre meminta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) untuk mempertimbangkan dan meninjau kembali rencana Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) membangun tanggul sepanjang 7 kilometer dan setinggi 3 meter di Teluk Palu.

“Rencana tanggul 7 kilometer dan tinggi 3 meter untuk mencegah tsunami di Teluk Palu, harus ditinjau kembali. Selain terlalu mahal, alasan potensi gagal tekhnis juga besar sekali,” ujar Andika, sekretaris Jenderal Pasigala Centre, Palu, Minggu (17/02/2019).

BACA JUGA :  Perwakilan Perdagangan Taiwan Temui Gubernur Sulteng Bahas Penanganan Pascabencana

Menurut Andika, data hasil penelitian mandiri yang dilakukan akademisi Untad, menunjukan bahwa terdapat sekitar 40 hektar lokasi dampak downlift dan Uplift di Teluk Palu pada kejadian gempa tanggal 28 September 2018.

“Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi tanah di Teluk Palu sangat labil, dan mudah bergerak dan longsor. Jika tanggul dipaksakan, kami khawatir justru ini akan berbahaya dan potensi gagal tekhnisnya sangat besar, seperti kejadian tumbangnya jembatan 4. Dan tentu, itu akan jadi malapetaka bagi penduduk Kota Palu karena teluk akan jadi seperti kolam renang raksasa,” jelas Andika.

BACA JUGA :  Buka 50 Cabang di Palu, Solihin: Ekspansi Alfamidi Tergantung Konsumen

Andika berharap, Bappenas bisa mencari alternatif lain dalam konteks mitigasi tsunami dengan mengambil unsur-unsur dan potensi lokal yang lebih murah, minim resiko.

“Banyak potensi dan unsur lokal yang jauh lebih murah untuk mitigasi tsunami seperti hutan mangrove. Kasus Kabonga besar di Donggala yang mampu menahan tsunami adalah best practice,” terang Andika.

BACA JUGA :  Meriahkan HUT RI ke-74, Korem 132/Tadulako Gelar Merdeka Fun Run

Andika mengingatkan agar penggunaan dana hutang yang amat besar justru akan menjadi pemicu malapetaka di masa depan. Sehingga ia berharap, rencana JICA itu dipertimbangkan, dan ditinjau ulang oleh Bappenas.(*)