Sulawesi Tengah

Hari Pertama USBN di Palu, Sebagian Sekolah Masih Ujian di Tenda Darurat

943
×

Hari Pertama USBN di Palu, Sebagian Sekolah Masih Ujian di Tenda Darurat

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Seluruh SMA/SMK yang ada di Sulawesi tengah pada hari ini Serentak menggelar ujian sekolah berbasis nasional (USBN).adapun mata pelajaran yang diujiankan, guna untuk menentukan kelulusan pelajar kelas XII ini yakni bahasa indonesia dan pendidikan kewarganegaraan.

Hal ini seperti yang terlihat di SMAN 8 Palu. Dari pantauan suluhmerdeka.com sebanyak 99 orang pelajar kelas XII terlihat sangat serius mengerjakan satu persatu lembar soal yang diberikan oleh pengawas ujian.

Sebagaimana diketahui pada tahun 2018 lalu, ujian sekolah berbasis Nasional (USBN) ini merupakan penunjang kelulusan para pelajar kelas XII yang berlaku secara nasional. Dimana 20 persen soal USBN disiapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sementara, 80 persen soal lain disiapkan guru mata pelajaran yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran.

BACA JUGA :  Pemilik Sinarmas Group Eka Tjipta Widjaja Meninggal Dunia

”Semoga di tahun ini nilai yang didapatkan siswa siswi ini bisa lebih baik lagi dari tahun- tahun kemarin dan para siswa ini bisa serius dan mengerjakan soal-soal dengan teliti,” ungkap Wakil Kepala SMAN 8 Palu, Bidang Kurikulum.

Sementara itu, akibat bencana pada 28 september 2018 lalu, sejumlah sekolah yang berada dikota palu sampai saat ini masih melaksanakan ujian di tenda darurat. Hal itu seperti yang terlihat di SMKN 2 Palu.

BACA JUGA :  Dorong Pertumbuhan Ekonomi Banggai, Pusat Oleh-Oleh DSLNG Diresmikan

Hawa panas, serta tenda yang sempit membuat para pelajar ini tidak nyaman dalam mengisi soal soal ujian yang ada.

”Yah panas, bersempit sempitan, susah juga ba isi soal kalau begini kondisinya,”imbuh Grevi, pelajar SMKN 2 Palu.

Sementara kepala sekolah SMKN 2 Palu, Drs.Kasman M,pd mengungkapkan di SMKN 2 Palu, ada 36 ruangan yang rusak dan tidak layak lagi dipakai. Olehnya pihak sekolah terpaksa harus menggunakan tenda darurat untuk proses ujian.

BACA JUGA :  Berniat ke Warung, Seorang Wanita Nyaris Diperkosa di Jalan Zebra

”Ada 640 peserta ujian, menggunakan 32 ruangan kelas, yang diantaranya 25 di kelas darurat dan 7 Diruangan masih layak pakai,” ungkapnya.

Ia menambahkan meskipun demikian, ia berharap seluruh peserta USBN dapat fokus dalam mengisi soal soal ujian dengan benar.(Rangga Musabar/Suluhmerdeka.com)