Sulawesi Tengah

Ketum PKB Muhaimin Iskandar Diagendakan Hadiri Kemah dan Apel Akbar Santri

324
×

Ketum PKB Muhaimin Iskandar Diagendakan Hadiri Kemah dan Apel Akbar Santri

Sebarkan artikel ini
Ketua DPW PKB Sulawesi Tengah Amin Taher sedang menjelaskan rencana kegiatan Hari Santri di Sekretariat DPW PKB Sulteng, Ahad,, 13 Oktober 2019. (Foto Patar)

PALU, Kabar Selebes – DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tengah mengagendakan peringatan Hari Santri Tingkat Sulawesi Tengah dengan kegiatan berupa Kemah dan Apel Akbar Santri, 24-27 Oktober 2019. Kegiatan dipusatkan di Kota Palu. Rencananya akan dihadiri langsung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang juga Panglima Santri PKB.

Hal ini terungkap dalam konferensi pers di Sekretariat DPW PKB Sulteng Jalan Veteran, Kota Palu, Ahad, 13 Oktober 2019.

Ketua Panitia H Nanang mengatakan, pihaknya menargetkan 50 pesantren yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Sepanjang kegiatan juga digelar berbagai lomba yaitu berkemah di Hutan Kota Kaombonna Talise, lomba tari jepeng, pidato, rebana, barzanji dan pelatihan media sosial dan lomba futsal.

BACA JUGA :  Gap Tenaga Jasa Konstruksi Bersertifikat Masih Tinggi di Sulteng

Menurut Nanang, puncak kegiatan nantinya pada 27 Oktober, yaitu Jalan Santai bersama santri dan masyarakat umum serta apel akbar Santri yang akan dihadiri Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Muhaimin Iskandar juga merupakan Panglima Santri yang dideklarasikan PKB.

“Kita berharap partisipasi dari seluruh pesantren yang ada di Sulawesi Tengah untuk berpartisipasi. Para pemenang
nantinya akan mendapatkan hadian-hadiah menarik hingga piala bergilir,” ujar Nanang yang juga anggota DPRD Kota Palu itu.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Panitia Ahmad Sobari. Menurutnya, setelah ditetapkan hari santri nasional, baru kali ini dihelat di Sulawesi Tengah. “Kita berharap peran yang dilakukan PKB ini apalagi setelah diketuknya UU Pondok
Pesantren semakin membuat pesantren berada di jalur yang sesungguhnya. Di Sulteng ini masih sedikit pesantrennya. Kita berharap ke depan semakin bertambah,” kata Ahmad Sobari.

BACA JUGA :  Perempuan Jenggala Yakin Raup 60 Persen Suara untuk Jokowi-Amin

Menurutnya, untuk kemah santri mulai tanggal 24 hingga 26 Oktober. Peserta mulai datang dari berbagai daerah mulai 22 Oktober 2019. Sedangkan puncaknya yaitu 27 Oktober 2019 berupa Jalan Sehat Santri dan Umum serta Apel Akbar Santri.

“Kita ingin urusan pesantren ini bukan hanya oleh segelintir saja. Tapi dengan disahkannya UU Pondok Pesantren, maka
pesantren akan menjadi urusan kita semua untuk mengembangkanynya,” kata Ahmad Sobari.

BACA JUGA :  Komisi C DPRD Palu Segera Tinjau Lubang di Jalan Mongonsidi

Sedangkan untuk pelatihan Media Sosial, diharapkan para santri itu juga harus melek dengan teknologi tetapi untuk hal-hal yang positif.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Sulawesi Tengah Amin Taher peran serta PKB menghelat Hari Santri ini sebagai wujud PKB sebagai bagian dari instrumen negara.

“PKB ingin mengambil peran dalam penyelenggaraan Hari Santri. Dengan adanya UU Pondok Pesantren maka pesantren sudah bukan lagi second class di negeri ini. Selama ini pesantren masih kurang mendapat tempat di negeri ini. Padahal pendiri negara ini lahir dari pesantren,” kata Amin Taher. (patar)