Sulawesi Tengah

Satu Tahun Pemerintahan Tahajud, Penilaian Positif dan Negatif Adalah Motivasi

1326
×

Satu Tahun Pemerintahan Tahajud, Penilaian Positif dan Negatif Adalah Motivasi

Sebarkan artikel ini

MOROWALI, Kabar Selebes – Pemerintahan Taslim dan Najamudin (Tahajud) sudah masuk satu tahun, sejak dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Morowali periode 2018-2023, pada 26 September 2018.

Dalam rentang waktu satu tahun itu, (26 September 2018-26 September 2019), cukup menjadi bahan evaluasi, bagaimana Tahajud mewujudkan program-programnya untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.

Selama satu tahun itu, masih menjadi tahap awal pemerintahan Tahajud, karena baru mengawali masa kerja. Tentunya, ada langkah-langkah konkrit yang sesuai dengan visi dan misi yang diemban untuk mewujudkan Morowali Sejahtera Bersama.

BACA JUGA :  RPJMD Kota Palu Resmi Direvisi

Taslim-Najamudin (Tahajud) mulai mewujudkan salah satu program, yakni program Rp1 miliar per kelurahan untuk 7 Kelurahan di Kabupaten Morowali. Ada 6 Kelurahan di Kecamatan Bungku Tengah dan 1 Kelurahan di Kecamatan Menui Kepulauan.

Begitu pun untuk Desa, program Rp200 juta per desa untuk setiap Desa yang tersebar di 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Morowali. Yakni Bungku Tengah, Bungku Barat, Bungku Timur, Bungku Pesisir, Bungku Selatan, Bahodopi, Bumi Raya, Wita Ponda, dan Menui Kepulauan.

Program yang diperuntukkan bagi Kelurahan dan Desa itu, menjadi salah satu program unggulan dari program-program lainnya yang dicanangkan. Ini yang mewarnai satu tahun pemerintahan Tahajud.

BACA JUGA :  Selama September, Kota Palu Mengalami Deflasi 0,35 Persen

Penilaian secara positif dan negatif dalam satu tahun pemerintahan Tahajud, merupakan hal yang lumrah terjadi dalam negara demokrasi. Perbedaan pendapat adalah motivasi untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat dan daerah.

Penilaian positif akan menjadikan Tahajud lebih termotivasi dalam menggerakkan dan mewujudkan program-program kerakyatan. Begitu pun dengan penilaian negatif, akan lebih memotivasi Tahajud dalam merangkul semua pihak tanpa terkecuali.

Dalam satu tahun pemerintahan Tahajud, cukup wajar jika dinilai belum dapat menunjukkan hasil kerja yang signifikan. Karena Tahajud baru memulai pemerintahannya. Dan saat ini telah memasuki tahun kedua. Olehnya, masyarakat harus mengawasi pemerintahan Tahajud.

BACA JUGA :  KPU Sulteng Fasilitasi Iklan Kampanye di Media

Sebelum menjadi Bupati Morowali, Taslim adalah mantan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Morowali dari partai NasDem. Dia menjadi legislator atau wakil rakyat selama dua periode.

Sedangkan Najamudin, sebelum menjadi Wakil Bupati Morowali, adalah mantan Kakandepag Kabupaten Morowali dan mantan Kakandepag Kabupaten Poso. Dia cukup dikenal dengan gerakan dakwah yang diembannya.

Kini, kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah ada dipundak Tahajud selama empat tahun ke depan. Program-program Morowali Sejahtera Bersama tentunya harus diwujudkan di bumi Tepe Asa Moroso. (*)