PALU, Kabar Selebes- Upaya Balai Konservasi Sumberdaya Alam( BKSDA) Provinsi Sulawesi Tengah melakukan penyelamatan buaya berkalung ban hingga kini belum membuahkan hasil.
Tim BKSDA Sulteng akhirnya mendapat bantuan dari sejumlah pihak termasuk dari pihak luar negeri. Saat ini BkSDA Sulteng mendapat bantuan dua orang pemerhati buaya asal Australia yaitu Matthew Nicolas Wright dan Christopher untuk melakukan penyelamatan terhadap sang buaya berkalung ban tersebut.
Saat ini keduanya sudah resmi bergabung bersama dengan Tim BKSDA Sulteng untuk membantu upaya penyelamatan buaya muara yang berada di sungai Palu yang terlilit ban bekas.
Mereka pun sudah menyiapkan berbagi macam peralatan untuk melakukan penyelamatan terhadap seekor buaya yang terlilit ban bekas tersebut.
Alat yang mereka siapkan saat ini sudah berada di kantor BKSDA Sulteng dan rencana besok melakukan observasi ke lokasi untuk memantau sang buaya berkalung.
“Metode yang kami gunakan untuk menangkap sang buaya berkalung ban tersebut de dengan menggunakan perangkap yang di pasang di tiga titik di sekitaran sungai Palu dan hingga muara,” kata Christopher Wilson saat di wawancara sejumlah wartawan di kantor BKSDA Sulteng pada Senin( 10/2/2020) sore.
Ia juga mengatakan dia bersama tim BKSDA optimistis buaya berkalung ban tersebut bisa ditangkap dan membuka jeretan ban di lehernya sang buaya.( ifal)
Dua Pemerhati Reptil Australia Optimistis Bisa Bebaskan Buaya dari Lilitan Ban
