Pilihan

Tergilas Mesin Pabrik, Karyawan PT SMI Morowali Tewas Mengenaskan

3139
×

Tergilas Mesin Pabrik, Karyawan PT SMI Morowali Tewas Mengenaskan

Sebarkan artikel ini
Korban kecelakaan kerja di Morowali (Foto:IST)
Korban kecelakaan kerja di Morowali (Foto:IST)

MOROWALI, KabarSelebes.com – Seorang karyawan PT Sulawesi Mining Investment (SMI) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) tewas tergilas mesin pabrik. Karyawan itu tewas saat membersihkan dan memperbaiki mesin.

“Iya betul. Kejadiannya Jumat (8/12/2017) pagi sekira pukul 08.30 Wita,” kata Juru Bicara PT IMIP, Dedy Kurniawan Sabtu (9/12/2017) seperti dikutip SultengTerkini.com.

Dedy menjelaskan kronologisnya, saat itu korban bernama Tahrir Latola yang bekerja sebagai mekanik bersama dua rekannya mendapat tugas membersihkan dan memperbaiki mesin padle mixer di area smelter milik PT SMI di kawasan PT IMIP.

Saat itu, mesin yang dikerjakan dalam kondisi off atau mati.

Sementara itu, tak jauh dari lokasi korban bekerja, seorang karyawan lainnya berinisial L yang bertugas sebagai Foreman tiba-tiba melihat salah satu mesin menyemburkan debu.

Karena kaget, secara refleks L menekan tombol untuk mematikan mesin yang menyemburkan debu itu. Celakanya, L salah menekan tombol. Ia justru menekan tombol yang membuat mesin yang sedang dikerjakan oleh Tahril menyala.

Akibatnya, korban yang sedang berada di dalam mesin tergilas dan mengalami luka parah. Upaya pertolongan dilakukan, namun karena lukanya, korban tidak terselamatkan dan tewas di lokasi kejadian.

“Korban bekerja sejak tahun 2014. Saat ini korban tercatat sebagai karyawan tetap PT SMI dengan posisi sebagai mekanik,” kata Dedy.

Usai divisum, jenazah korban langsung dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Poso.

Pihak PT SMI diwakili oleh Kepala HRD PT SMI, Wahid Rizal ikut mengantar jenazah korban hingga ke Poso.

Sebelumnya pada Ahad (21/5/2017) sekitar pukul 09.15 Wita kasus kecelakaan kerja juga menimpa Joko Hama Ngadi (50), seorang karyawan PT SMI yang tewas terlindas sebuah kendaraan alat berat jenis buldoser di lokasi pabrik perusahaan di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Morowali. (CAL/STC)