PALU, Kabar Selebes – Money changer atau jual beli valuta asing (valas) PT Haji La Tunrung Cabang Palu sejak dolar AS menguat sampai Rp14 ribu per dolar AS, transaksi setiap hari mengalami kenaikan antara 5 aampai 10 persen.
“Nilai transaksi jual beli per hari rata-rata sebesar Rp200 juta pada posisi menjual Rp14. 100 per dolar AS dan membeli Rp13. 880 per dolar AS, ” kata Kepala Cabang PT Haji La Tunrung AMC Palu, Sulbi Husaiba, Senin sore, 13 Mei 2018.
Menurut Sulbi, transaksi berfluktuasi tergantung kurs dolar AS dan nilai yang ditetapkan kantor pusat.
Menjelang penutupan transaksi Senin sore, lanjut Sulbi, jual beli antara dolar dan rupiah hampir seimbang.
Lanjut Sulbi, pelaku jual beli kebanyakan dari orang kapal atau pelaut dan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari berbagai negara.
“Meski banyak TKI kita bekerja di Timur Tengah tapi mereka lebih sering melakukan transaksi dalam dolar AS ketimbang Riyal Saudi Arabia.
Sulbi juga menyebutkan, transaksi mata uang asing yang paling banyak dilakukan adalah dolar AS dan dolar Singapura.
Layani Jual Beli Valas 28 Negara
Perusahaan jual beli valuta asing (valas) PT Haji La Tunrung melayani jual beli valas dari 28 negara.
Menurut Sulbi Husaiba mengatakan jual beli valas untuk Kota Palu masih tergolong kecil.
“Dominan transaksi jual beli dalam bentuk mata uang dolar AS dan dolar Singapura,” kata Sulbi Husaiba, Senin sore.
Menurut Sulbi, PT Haji La Tunrung yang berkantor pusat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, saat ini telah memiliki 37 kantor cabang yang tersebar di 18 provinsi seluruh Indonesia. PT Haji La Tunrung sendiri memiliki dua kantor pusat (twin head office) yaknibdi Jalan Monginsidi No 42 dan Jalan RE Martadinata No 1, Kota Makassar.
PT Haji La Tunrung Authorized Money Changer (AMC) memegang izin usaha dari Bank Indonesia No 7/810/UD/EXIM, tanggal 17 Mei 1974. (ptr)