TOLITOLI, Kabar Selebes– Tim gabungan yang berasal dari TNI-Polri, Badan Sar Nasional (Basarnas) Palu serta aparatur Desa Buga di hari keempat pencarian seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang hilang saat mencari kerang bersama anaknya di sungai Desa Buga, Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Tolitoli hingga saat belum membuahkan hasil alias nihil.
Camat Ogodeide Chaeruddin mengatakan, tim gabungan terus berupaya melakukan pencarian disekitar area hilangnya seorang IRT bernama Ati (40) dengan melakukan penyisiran dipinggiran sungai dengan menggunakan perahu karet, meskipun kondisi arus yang sangat kencang.
“Saat di lakukan penyisiran, air sungai sangat keruh sehingga kami bersama tim gabungan agak kesulitan mencari keberadaan korban yang hingga saat ini belum ditemukan,”ujar Chaeruddin kepada KabarSelebes.Id Ahad (20/05/2018).
Menurutnya, pencarian di hari keempat yang dimulai pukul 09.00 hingga 12.00 wita, dengan sasaran disepanjang bantaran sungai mulai dari jembatan hingga muara sungai dan tempat yang diduga tersangkutnya korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ibu bernama Ati (40) warga Dusun I Desa Buga, Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Tolitoli hilang saat sedang mencari kerang di sungai pada Kamis 17 Mei 2018 sekira pukul 15.30 wita.
Kapolres Tolitoli AKBP M. Iqbal Alqudusy mengungkapkan, kronologis kejadian berawal korban bersama anak perempuannya bernama Yulita (20) sedang mencari kerang di sungai Desa Buga. Disaat saksi bernama Yulita menyelam ke dalam sungai mencari kerang, saksi masih sempat melihat kaki korban masih berdiri di sampingnya, namun tak berselang lama menyelam, saksi muncul kepermukaan dan betapa kagetnya saat mendengar percikan air yang sangat keras disaat bersamaan pula hanya terlihat ombak sepanjang kurang lebih 3 meter dan dimana korban langsung hilang.
“Saat ibunya hilang saksi langsung melapor dan meminta tolong ke warga untuk dilakukan pencarian,” tutur Kapolres Tolitoli AKBP M. Iqbal Alqudusy kepada KabarSelebes.Id.
Ditambahkan M. Iqbal, upaya penyisiran disekitar area hilangnya korban hingga ke muara sungai yang dilakukan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Ogodeide yang dibantu Babinsa, aparatur desa serta warga setempat dengan menggunakan perahu mesin, sempat terkendala akibat hujan yang mengguyur sehingga pencarian dihentikan sementara, dan dilanjutkan pada keesokan harinya.
“Berdasarkan keterangan di TKP, kemungkinan besar korban ini, diduga di santap buaya, yang mana tempat tersebut merupakan lokasi bermukimnya sang predator ganas,”tandasnya.(Moh. Sabran)