Sulawesi Tengah

Jalur Trans Sulawesi Putus Total

438
×

Jalur Trans Sulawesi Putus Total

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Hujan yang mengguyur Sulawesi Tengah dalan tiga hari terkhir, mengakibatkan banjir di sejumlah tempat. Akibatnya, Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Palu, Parigi Moutong dan Gorontalo, putus total.

Kapolres Parigi Moutong, Ajun Komisaris Besar Polisi Sirajuddin Ramly yang dihubungi Jumat (1/6) malam, membenarkan putusnya jalan Trans Sulawesi itu.

“Benar jalan putus total. Jembatan darurat di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo hanyut disapu banjir,” kata Sirajuddin Ramly.

Itu adalah jembatan darurat, katanya. karena jembatan lama telah dibongkar untuk diganti yang baru sehingga dibuatkan jembatan darurat. Tapi karena curah hujan yang tinggi, kemudian banjir dan akhirnya jembatannya hanyut.

BACA JUGA :  BPJS Kesehatan Gelontorkan 11 Triliun untuk Bayar Rumah Sakit

“Saya telah berkoordinasi dengan pelaksana proyek, dan mereka berjanji sehari dua ini jembatan darurat itu diperbaiki,” kata Kapolres.

Menurut Kapolres, sepanjang jalan dari Ampibabo hingga Moutong, perbatasan dengan Provinsi Gorontalo, diserbu banjir. Namun pihaknya belum dapat mendata soal kerusakan, kecuali jembatan yang hanyut itu.

Dia mengimbau, warga yang hendak melintas, boleh melewati jalur alternatif melalui wilayah Pantai Barat di Desa Tambu dan tembus ke Desa Kasimbar.

Banjir juga terjadi di wilayah Sigi. Jalur yang menghubungkan Kota Palu dan Dataran Kulawi serta Pipikoro juga putus total akibat longsor.

BACA JUGA :  Peningkatan Produksi Jagung Terus Didorong

Dilaporkan, titik longsor yang paling parah terdapat di kilometer 57 dari Kota Palu ke arah Kulawi, tepatnya di Desa Omu, Kecamatan Gumbasa.

Pada titik ini, seluruh badan jalan beraspal terbawa oleh aliran sungai di sisi jalan, yang airnya meluap dan mengalir cukup deras akibat hujan yang mengguyur wilayah itu.

Badan jalan yang terbawa arus itu mencapai sekitar 10 meter dan menyisahkan sedikit bahu jalan di sisi lereng, sehingga kendaraan sepeda motor masih dapat melintas di atasnya.

BACA JUGA :  Pasca Pengungsi Keracunan Makanan, Wakil Ketua DPRD Sulteng Prihatin

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah, Syaifullah Djafar membenarkannya. Dia mengatakan, selain di Desa Omu tersebut, ada beberapa titik juga yang mengalami longsor baik di sisi lereng maupun tebing/jurang.

“Sedang diupayakan penanganannya dengan mengerahkan alat-alat berat guna melakukan pembersihan longsor dan penimbunan sementara, agar ruas jalan ini bisa segera berfungsi,” ujarnya.

Ia berharap air sungai bisa segera surut dan hujan mereda sehingga penanganan darurat bisa segera dilaksanakan. (***/ptr)