PARIGI MOUTONG, Kabar Selebes – Ini kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) , khususnya para petani pangan. Dalam waktu dekat, PT Sang Hyang Seri (Persero) akan membangun pabrik benih di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.
Rencananya, pabrik itu akan dibangun diatas lahan seluas 4 hektar berlokasi di Desa Baliara Kecamatan Parigi Barat. Target pembangunan diperkirakan selesai Desember 2018.
Rencana pembangunan Pabrik ini diungkapkan Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu ketika menggelar pertemuan dengan jajaran Direkai PT Sang Hyang Seri di rumah jabatan Bupati, Jum’at (13/7).
Kata Samsurizal, pembangunan pabrik pengolahan benih ini sebenarnya sudah ia usulkan kepada Pemerintah pusat sejak Tahun 2015. Namun, baru bisa dipenuhi tahun ini.
Ia berharap, pembangunan pabrik pengolahan benih ini akan membantu para petani yang selama ini kesulitan mengolah benih pangan, seperti padi, jagung dan kedelai.
“Pabrik ini tentunya akan banyak membantu para petani utamanya dalam pengolahan atau memperoleh benih padi, jagung atau kedelai,” kata Samsurizal.
Leader PT Sang Hyang Seri, Rahmad mengatakan, pembangunan pabrik pengolahan benih di Kabupaten Parigi Moutong bertujuan mendukung program ketahanan pangan nasional. Karena itu selaku perusahaan yang ditunjuk Pemerintah Pusat pihakanya berharap Pemerintah Daerah dapat mempermudah proses pembangun pabrik tersebut, utamanya dalam hal perizinan.
“Kami berharap pemerintah daerah khususnya Dinas terkait dapat menerima kami dengan senang hati untuk berkoordinasi dan berkontribusi aktif sehingga proses pembangunan pabrik ini dapat berjalan sesuai rencana,”harapnya.
Kata Rahmat, di Indonesia tahun ini hanya ada 4 Provinsi yang dipilih Pemerintah pusat untuk dibangun pabrik pengolahan benih, yaitu Kalimantan Timur, Aceh, NTB dan Sulawesi Tengah.
“Khusus Sulawesi Tengah, kami memilih Parigi Moutong karena secara geografis daerah ini sangat strategis dan potensial,”kata Rahmad
Proses pembangunan pabrik pengolahan benih tersebut hanya diberikan waktu hingga bulan Desember 2018.
“Jika sampai Desember belum rampung, secara otomatis, pekerjaan akan di black list atau dianggap gagal. Oleh karena itu kami berharap, waktu yang ada benar benar dapat dimanfaakan dengan baik,”harapnya
Pabrik dengan nilai investasi sekitar Rp20 Miliar itu nantinya akan merekrut para pekerja baru, khususnya masyarakat setempat untuk bisa menjadi penangkar benih.
“Mereka akan diberikan benih, diajari bagaimana cara mengolahnya. Setelah berhasil benih itu dibeli kembali oleh Sang Hyang Seri dengan harga 5 persen diatas harga konsumsi,”ujarnya
Untuk memastikan pembangunan pabrik tersebut berjalan sesuai aturan, Pemerintah menerjunkan Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan (TP4P) lamgsung dari Kejaksaan Agung.
“Jika ada kejanggalan dalam proses pembangunanya silakan disampaikan ke pemerintah pusat,”harapnya
Salah satu Wakil Direksi PT Sang Hyang Seri, Adi Kusmajaya menyebutkan, pembangunan pabrik pengolahan benih itu diharapkan akan meningkatkan produktfitas pertanian sekaligus menjaring tenaga kerja. Jika pabrik itu beroperasi diharapkan dapat memproduksi benih sebanyak 2.500 ton pertahun. Benih tersebut nantinya akan membantu kebutuhan dalam negeri dan juga ekspor ke luar negeri, seperti Filipina dan Vietnam.
Usai pertemuan, Bupati yang juga didampingi Kapolres Parigi Moutong AKBP Sirajuddin Ramly SH dan sejumlah Kepala OPD meninjau lokasi pembangun pabrik di desa Baliara.(***/ptr)
PT Sang Hyang Seri dan Bupati Samsurizal Tombolotutu meninjau lokasi pembangunan pabrik pengolahan benih di Desa Baliara. Foto Humas