Tutup
Ekonomi

Walikota Palu Warning Soal Pinjam Meminjam Perusahaan

318
×

Walikota Palu Warning Soal Pinjam Meminjam Perusahaan

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Hubungan pemerintah dan pengusaha tidak dipisahkan, bahkan ibaratnya dua sisi mata uang. Kalau satu sisi sakit maka sisi satunya juga ikut merasakan sakitnya. Pengusaha juga diingatkan agar tidak lagi pinjam atau meminjamkan perusahaan lain dalam mengerjakan proyek.

Perumpamaan di atas diungkapkan Walikota Palu Hidayat saat menutup Musyawarah Cabang V Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Cabang Kota Palu, Senin malam, 30 Juli di Hotel Santika Palu.

Dengan demikian, kata Hidayat, kiranya Gapensi Kota Palu dapat bersinergi dengan pemerintah kota Palu. Dia juga mengingatkan pengusaha jasa konstruksi dalam mengerjakan proyek agar benar-benar sesuai dengan aturan.

“Saya berharap pengusaha-pengusaha tidak lagi meminjam perusahaan orang lain atau sebaliknya kepada kontraktor. Sehingga tidak banyak masalah yang terjadi. Saya sudah ingatkan kepada para pimpinan OPD agar proyek-proyek yang dikerjakan kontraktor benar-benar perusahaan bukan pinjaman karena bila ada masalah yang timbul dapat dipertanggungjawabkan oleh pemilik perusahaan, ” tegasnya.

Lanjut Hidayat mengingatkan, dalam pekerjaan suatu proyek yang harus bertandatangan dalam dokumen hanyalah pimpinan perusahaan, bukan yang dikuasakan alias pinjam perusahaan.

Hidayat mengatakan, soal bagi-bagi ‘kue’ proyek, dia mengaku proyek pemerintah Kota Palu masih kecil. Sehingga anggota Gapensi justru harusnya berpartisipasi dalam pembangunan berbagai sektor termasuk sektor jasa.

“Saar ini kami sedang merancang pembangunaan kepariwisataan. Sektor ini cukup besar ruang bagi anggota Gapensi untuk turut berperan serta. Misalnya, menuju kota destinasi wisata, Pemkot Palu sedang merancang pengembangan empat dimesi, teluk, daratan, sungai dan pegunungan. Anggota Gapensi ikut membantu dan mengisi sektor-sektor yang dikembangkan,” ujar Hidayat.

Alam kota Palu, kata Hidayat, sangat memungkinkan pembangunan sektor pariwisata. Saat ini Ketua Umum dan Sekjen BPP REI (Real Estate Indonesia) sedang berada di Kota Palu untuk melihat empat dimensi pengembangan kapariwisataan kota Palu.

“Misalnya di kawasan hutan kota akan dibangun hampir semua sarana olahraga kecuali bola kaki, 4000 macam-macam pohon akan ditanam. Kiranya Gapensi berperan dalam pembangunan yang direncanakan. Sisihkanlah sedikit keuntungan dengan mengambil peran di sektor tersebut, ” kata Hidayat.

Begitupula dengan pembangunan kawasan kuliner di Pasar Bambaru. Disini Gapensi dapat berperan dengan ikut membantu pemerintah dalam menyediakan saarana pendukung lainnya. Misalnya gerobak usaha dan lain-lain.

“Proyek-proyek kita terbatas. Silakan teman-teman Gapensi mengambil bagian karena tidak mungkin pemerintah kota sendiri yang bangun. Silakan mengambil bagian, berkontribusi dalam membantu pemerintah dalam membangun kawasan laut, sungai, daratan dan pegunungan,” kata Hidayat.

Apalagi saat ini jumlah pengusaha jasa konstruksk berskala kecil begitu banyak, bahkan mencapai 83 persen. Sehingga kalau berharap proyek dari pemerintah saja tentu tidak senuanya akan kebagian. (ptr)

Walikota Palu Hidayat (pakaian dinas) berfoto bersama jajaran pengurus BPC Gapensi Kota Palu periode 2018-2023 yang baru dilantik, Senin malam, 30 Juli 2018. (Foto Patar)

Silakan komentar Anda Disini….