TOLITOLI, KabarSelebes- Pasca pemilihan Kepala Desa Serentak (Pilkades) di 44 Desa di Kabupaten Tolitoli belum lama ini menyisahkan sebuah masalah, seperti yang terjasi di Desa Santigi, Kecamatan Tolitoli Utara, seorang Cakades mengambil kembali sumbangan yang telah diberikan pada sebuah masjid.
Kronologis kejadian berawal saat Kapolsek Tolitoli Utara bersama Plt Kades Santigi Kasmir mendapatkan informasi tentang adanya salah satu Calon Kepala Desa (Cakades) yang tidak terpilih ingin menutup masjid dan melarang masyarakat Desa Santigi untuk menggunakan Masjid untuk melaksanakan sholat.
Saat akan mendatangi kediaman Cakades yang gagal tersebut, Kapolsek Ipda Muh Kasim bersama Plt Kades Santigi Kasmir dengan maksud bertemu dan meminta klarifikasi dengan informasi terkait kebenarannya itu, namun yang bersangkutan tidak berada ditempat.
“Saat pak Kapolsek Tolut dan Plt Kades Santigi mendatangi cakades yang gagal itu untuk mengklarifikasi namun yang bersangkutan tidak berada dirumahnya,”ujar Kapolres Tolitoli AKBP M. Iqbal Alqudusy kepada KabarSelebes.Id. Sabtu (4/8).
Lanjut M. Iqbal, saat tidak bertemu Cakades yang gagal, Kapolsek Tolitoli Utara Ipda M. Kasim bersama Anggota Polsek Tolitoli Utara yang didampingi oleh Plt. Kades Santigi kasmir lantas mengecek situasi di dalam Mesjid Desa Santigi, namun Masjid tidak ditutup untuk pelaksanaan Sholat, tetapi alat-alat pengeras suara sudah diamankan oleh Cakades yang tidak terpilih dan karpet Masjid terlihat sudah digulung.
“Karena takut sama Cakades yang kalah jadi tidak ada masyarakat yang berani untuk membukanya,”tuturnya.
Untuk mengatinsipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Kapolsek Tolitoli Utara bersama Anggota Polsek Tolitoli Utara yang didampingi oleh Plt. Kades Santigi mendatangi kediaman Kades Santigi terpilih untuk memberikan himbauan Kamtibmas agar tidak terprovokasi dan tidak terpengaruh oleh informasi yang sedang berkembang di Desa Santigi saat ini.(Moh Sabran)
