PALU, Kabar Selebes – Aparat kepolisian kembali menangkap dua pria yang diduga terkait kasus terorisme. Dua pria itu bernama Amsari dan Akbar.
Kedua pria itu ditangkap aparat kepolisian setelah menjemput sebuah paket dari jasa pengiriman barang di Palu Kamis (30/9/2018)Polisi menduga keduanya menjemput paket kiriman untuk diteruskan ke kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang kini masih berkeliaran di hutan Poso.
Informasi penangkapan dua pria itu diketahui setelah sejumlah aparat bersenjata lengkap mendatangi tumah salah seorang tersangka di Jl. Hasanuddin Toto Kelurahan Silae Kecamatan Ulujadi, Kota Palu.
Belasan aparat itu mengaku dari Detasemen Khusus Anti Teror 88 Mabes Polri. Mereka melakukan penggeledahan di rumah tersangka Amsari dan menyita sebuah paket kardus.
Menurut Sewang istri Amsari, polisi melakukan penggeledahan dan hanya membawa sebuah paket kiriman. Dia juga tidak mengetahui apa isi paket kiriman tersebut.
“Saya tidak tahu apa isinya. Setahu saya paket itu dijemput suami saya dari JNE setelah itu suami saya sudah tidak pernah kembali,” kata Sewang kepada wartawan di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu Selasa (4/9/2018).
Sewang yang datang bersama istri terduga Akbar mengeluhkan hingga kini belum sedikitpun mendapat informasi mengenai suami mereka. Karena saat penangkapan polisi tidak pernah menunjukkan surat penangkapan.
“Polisi hanya bilang suami ibu aman sama kami. Tapi dia tidak beri tau dimana posisi suami saya,” keluh Sewang.
Hasil penelusuran KabarSelebes.id, Amsari dan Akabr adalah mantan narapidana kasus pembunuhan dan baru setahun keluar dari Lapas Petobo Palu. Amsari setelah keluar penjara membantu istrinya membangun usaha laundri di rumahnya. (Abd)
