Tutup
Sulawesi Tengah

Program Deradikalisasi, Polisi Poso Berikan Bantuan Usaha Kepada Mantan Teroris

1086
×

Program Deradikalisasi, Polisi Poso Berikan Bantuan Usaha Kepada Mantan Teroris

Sebarkan artikel ini

POSO, Kabar Selebes- Polres Poso melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) memberikan bantuan usaha kepada tiga orang mantan Narapidana kasus Terorisme (Napiter) di wilayah Desa Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir.

Bantuan usaha oleh Binmas Polres Poso itu berupa usaha ternak ayam petelur merupakan program deradikalisasi “Polisi Madago Raya” alias polisi baik hati, santun dan bersahaja oleh Polres Poso.

Ketiga warga yang menerima bantuan itu yakni Rafli alias Papa Yusuf merupakan mantan napiter kasus penembakan anggota polisi di bank BCA Kota Palu yang pada tahun 2016 kemarin bebas dari lapas.

Kemudian Ramdhan alias Andang dalam kasus keterlibatan logistik oleh kelompok jaringan MIT dan Supriadi alias Upik Pagar dengan kasus sebagai kurir kelompok MIT. Dimana kedua mantan napiter itu pada tahun 2017 kemarin dinyatakan bebas dari lapas.

Usaha ayam petelur itu dilakukan oleh Binmas Polres Poso yang kemudian melalui tiga anggota Bhabinkamtibmas, Brigadir Ramlin serta Briptu Sugianto Bhabinkamtibmas Desa Tabalu, dan Bripka Serba Hidayat Bhabinkamtibmas Desa Lantojaya turut terlibat dalam proses membuat kandang hingga menyediakan perlengkapan lainya yang berkaitan dengan usaha ternak ayam.

Sementara anggota lainnya Kanit Binmas Poso Pesisir, Ipda Andi Cakra juga terlibat aktif dalam kegiatan ini.

Dimana pada Sabtu kemarin 10 November 2018, Binmas Polres Poso yang dipimpin Kasat Binmas Iptu Masloman langsung meninjau usaha tersebut di wilayah Desa Tabalu yang kini sudah masuk dalam tahap produksi bertelur.

Brigadir Ramlin kepada media mengatakan, mulai ada program ini, karena merupakan program deradikalisasi dari Kapolres Poso untuk para mantan napiter Poso. Supaya para mantan napiter bisa mendapatkan pekerjaan dan tidak terlibat lagi dengan masalah lalu.

“Saya selaku Bhabinkamtibmas Desa Tabalu melaksanakan program ini, karena perintah dari bapak Kapolres kepada kami dalam program deradikalisasi kegiatan dari polisi madago raya,” ucapnya.

Sementara Ipda Andi Cakra menyampaikan, dari pembuatan kandang hingga penyediaan lainya dilakukan oleh Bhabinkamtibmas yang ada dilapangan.

Menurut Ipda Andi Cakra, dalam usaha ternak ayam ini para pemilik usaha juga mendapat pembinaan dari anggota Bhabinkamtibmas mulai dari penyediaan bibit ayam hingga sudah menghasilkan telur.

“Ada anggota kami Bhabinkamtibmas Bripka Serba Hidayat yang menjadi pembina dalam usaha ini. Dimana dari saat ayam sakit, ayam diberi makan dan lainya anggota kami yang jadi pembina yang mengetahui tentang itu,” ungkap Andi Cakra.

Salah satu penerima usaha ternak ayam, Supriadi alias Upik Pagar mantan napiter Poso mengaku bersyukur telah mendapat bantuan usaha tersebut.

Upik mengatakan, dengan adanya usaha ini dirinya merasa terbantu dari segi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarga.

“Allhamduliah kami bersyukur pak sudah terbantu. Kami senang polisi mau bantu kami, jadi saya sekarang tidak susah ada uang untuk memenuhi kebutuhan hidup,” ujarnya kepada media.

Upik juga menilai, sejauh ini kedekatan ia bersama teman-teman mantan napiter lainya dengan anggota polisi terutama anggota Bhabinkamtibmas sangat baik dan sangat dekat tanpa ada jarak.

Upik Pagar berharap, kepada teman-teman lainya yang belum diberikan bantuan usaha bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Kasat Binmas Poso, Iptu Masloman mengatakan, program deradikaliasi yang dilakukan Polres Poso sejauh ini telah banyak memberikan bantuan kepada para mantan napiter Poso.

Sebelumnya polres Poso juga telah memberikan usaha depot air minum dan usaha lainya untuk para mantan napiter Poso. (RYN. Gode)

Silakan komentar Anda Disini….