PALU, Kabar Selebes – Bencana gempabumi, tsunami dan likuifaksi cukup memberi pengaruh terhadap capaian dan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 Propinsi Sulawesi Tengah ke posisi 90,77 persen. Realisasi itu lebih rendah dibandingkan tahun 2014 hjngga 2017 lalu. Bencana 28 September lalu menyebabkan sejumlah kegiatan tidak dilanjutkan dan ditunda.
Hal itu terungkap dalam Rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) APBD Sulawesi Tengah periode Akhir Tahun 31 Desember 2018 yang dipimpin Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola, Jumat siang, 18 Januari 2019, di ruang Polibu, sesuai keterangan tertulis yang diterima.
Dari pemaparan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sisliandy selaku Sekretaris TEPRA menyampaikan, realisasi keuangan berdasarkan sumber data BPKAD sebesar Rp. 3.627.589.592.346, atau sebesar 90.77%, dari jumlah APBD Tahun 2018 sebesar Rp. 3.996.473.283.398.
Realisasi APBD Tahun Anggaran 2018 terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 2.107.983.625.747 atau 92.18% dan realisasi Belanja langsung sebesar Rp. 1.519.605.966.599 atau 88.89%.
Selanjutnya Sisliandy , menyampaikan bahwa secara persentasi capaian realisasi tahun 2018 sebesar 90,77% mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2014 sampai tahun 2017 hal ini sangat dipengaruhi dengan terjadinya Bencana yang ada di Sulawesi Tengah dan realisasi DAK Tahun 2018 sebesar Rp. 911.515.310.486 dari Total DAK sebesar Rp. 985.269.071.040 atau 92.51%,
Lebih jauh Sisliandy menyampaikan, berdasarkan realisasi anggaran Tahun 2018 maka total sisa APBD sebesar Rp. 368.883.691.052, tetapi dari total sisa APBD tersebut masih tersisa DPA Lanjutan Tahun 2018 sesuai dengan Pasal 139 Permendagri nomor 59 Tahun 2017 dengan terjadinya kejadian musibah Sulawesi Tengah , DPAL Propinsi Sulawesi Tengah terdapat pada 6 OPD.
Keenam OPD itu adalah Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, BPKAD, Dinas Bina Marga DAN Dinas Kelautan dan Perikanan dengan Total anggaran Rp. 27.759.748.300 sudah terealisasi sebesar Rp. 22.250.390.806 sehingga sisa anggaran Rp. 5.509.357.495, dan berdasarkan realisasi APBD untuk 34 Propinsi dimana Propinsi Sulawesi Tengah Realisasi APBD Tahun 2018 berada pada urutan ke 10.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menyampaikan apresiasi kepada OPD yang telah berupaya untuk terus meningkatkan kinerjanya sehingga APBD tahun 2018 dapat tercapai 90,77 % dari target 97% karena tertimpa bencana 28 September 2018 lalu.
Selanjutnya Gubernur menyampaikan bahwa dampak bencana yang terjadi terdapat kegiatan yang tidak dapat dilanjutkan ada yang terpaksa ditunda.
“Juga ada kegiatan yang harus diluncurkan sehingga capaian realisasi 90.77% sudah sangat baik dan saya sangat bangga. Kita sudah dapat tertib dan taat dengan aturan aturan yang berlaku kendala kita hanya disebabkan bencana yang terjadi dan saya yakin tahun 2019 kita pasti lebih baik lagi,” kata Longki.
Pada kesempatan itu Gubernur menyampaikan akan memberikan penghargaan kepada OPD yang terus konsisten capaian realisasi anggarannya sesuai dengan target yang ditetapkan .
Terakhir Gubernur menyampaikan terimakasih kepada seluruh OPD yang terus dapat berkerja dengan baik dan taat dengan seluruh ketentuan perundang undangan yang berlaku. (humas/Patar)