Sulawesi Tengah

Antisipasi Gangguan Keamanan Pemilu di Poso, KPU dan TNI Polri Gelar Simulasi

989
×

Antisipasi Gangguan Keamanan Pemilu di Poso, KPU dan TNI Polri Gelar Simulasi

Sebarkan artikel ini

POSO, Kabar Selebes – Mengantisipasi gangguan keamanan pada pelaksanaan Pemilu 2019, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Poso bekerja sama dengan TNI Kodim 1307 Poso dan Polres Poso menggelar simulasi penanganan aksi demonstrasi.

Simulasi ini dilakukan sebagai kesiapan aparat TNI, Polri di wilayah Poso dalam mengantisipasi ancaman gangguan keamanan Pemilu 2019.

Sedikitnya sebanyak 250 personel gabungan TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja ikut dalam pelaksanaan simulasi penanganan aksi demonstrasi Pemilu 2019 di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Sabtu 02 Februari 2019.

Dimana simulasi yang digelar di depan kantor KPU Poso sebagai bentuk persiapan dari berbagai satuan pengamanan dalam mengantisipasi gangguan keamanan penyelenggaran Pemilu 2019 di Poso.

Dalam simulasi ini menceritakan tentang ketidakpuasan oleh ratusan masa penuntut keadilan yang memprotes hasil pemilu 2019, karena dianggap KPU Poso melakukan kecurangan pemilu.

Ratusan demonstran itu diperankan oleh anggota TNI dari Kodim 1307 Poso yang bergerak memaksa masuk ke kantor KPU untuk bertemu dengan ketua KPU Poso.

Massa yang bersikeras untuk bertemu dengan ketua Budiman Maliki berupaya menerobos barikade polisi Polres Poso, sehingga dikerahkan pasukan tni menggantikan barisan polisi yang sudah terdesak oleh aksi massa.

Pasukan TNI yang melengkapi diri dengan tameng dan tongkat pemukul itupun segera mendorong mundur massa aksi agar menjauh dari depan kantor KPU Poso.

Komandan kodim 1307 Poso, Letkol Inf Catur Sutoyo mengatakan, simulasi gabungan tersebut dilakukan sebagai latihan bersama menghadapi berbagai bentuk gangguan yang tidak diinginkan.

“Ini dalam rangka menghadapi pemilu 2019 di bulan April ini, tentunya kita TNI tetap netral tetapi jika kami dibutuhkan Polri saat ada gangguan kami siap untuk mengamankan,” ucapnya kepada wartawan.

Menurut Dandim Catur Sutoyo, selain gangguan ancaman dari sekelompok massa pihaknya mengakui kelompok Ali Kalora yang masih berjumlah 14 orang masih menjadi ancaman serius di wilayah Poso.

Namun kata Dandim dengan sinergitas TNI, Polri, Pemda Poso dan masyarakat pelaksanan pemilu di Poso kami yakini aman tanpa gangguan kelompok Ali Kalora.

Ketua KPU Poso Budiman Maliki menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi dilaksanakannya simulasi, karena peran TNI, Polri sangat dibutuhkan dalam mengamankan tahapan hingga pelaksanaan pemilu 2019 di Poso.

“Sejauh ini kami terus berkerja sama demi menciptakan Pemilu yang aman dan damai,” ungkap Budiman. (RYN. Gode)