Tutup
Nasional

Gubernur Seluruh Indonesia Soroti Tinggi Tiket Pesawat

944
×

Gubernur Seluruh Indonesia Soroti Tinggi Tiket Pesawat

Sebarkan artikel ini

PADANG, Kabar Selebes – Kenaikan harga tiket saat ini menjadi perhatian gubernur seluruh Indonesia. Naiknya tiket yang kian mendekati ambang garis batas atas, dinilai sangat memberatkan terutama merugikan industri pariwisata dan perdagangan, terutama UMKM di daerah.

Hal ini disuarakan para gubernur seluruh Indonesia dan akan menjadi salah satu rekomendasi kepada pemerintah pusat, dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), di Padang, Sumatera Barat, 20 Februari 2019.

Rakernas APPSI yang mengusung tema “Reformasi Kebijakan dan Strategi Untuk Mendukung Pengembangan Produk Unggulan dan Kerjasama Antar Daerah”, dihadiri Wakil Presiden HM Jusuf Kalla.

Dalam laporannya Ketua APPSI H Longki Djanggola mengungkapkan, isu berkembang 2 bulan terakhir tentang kenaikan harga tiket pesawat yang masih saja bergerak mendekati garis batas atas.

“Memang beberapa waktu lalu Bapak Presiden sudah mengeluarkan statement agar harga tiket pesawat bisa kembali diturunkan, namun sepertinya pihak airlines hanya menurunkan secara basa basi saja dengan rute-rute tertentu yang sangat terbatas,” terang Ketua APPSI H Longki Djanggola.

Lanjut Longki Djanggola yang Gubernur Sulawesi Tengah itu, berharap melalui rapat kerja nasional diharapkan pemerintah pusat dapat mendorong pelaku industri penerbangan mempertimbangkan kembali kenaikan harga tiket. Termasuk kewajiban membayar biaya bagasi.

“Dalam kesempatan ini kami berharap Pemerintah Pusat dapat mendorong maskapai penerbangan untuk mempertimbangkan kembali kenaikan harga tiket dan kewajiban membayar biaya bagasi, mengingat dampaknya yang merugikan industri pariwisata dan perdagangan, terutama UMKM di daerah,” ungkap Longki Djanggola.

Salah satu fakta, kata Gubernur Sulawesi Tengah itu, harga tiket Aceh langsung ke Jakarta jauh lebih mahal, dibandingkan dari Aceh melalui Malaysia ke Jakarta.

Sementara itu Wakil Presiden HM Jusuf Kalla mengakui, pembiayaan industri penerbangan memang mengalami kenaikan yang disebabkan dua hal, yakni bahan bakar dan lemahnya rupiah terhadap dolar. Disebutkan dengan kondisi tingginya pembiayaan industri penerbangan membuat banyak perusahaan yang harus tutup.

“Jangan sampai perusahaan mengalami kerugian yang membuat penerbangan kita semakin sedikit yang akhirnya akan semakin membengkaknya harga tiket. Untuk itu kita akan lakukan keseimbangan-keseimbangan,” kata Jusuf Kalla.

Dalam kesempatan itu Ketua APPSI juga menyampaikan disamping akan membahas materi untuk kepentingan internal konsolidasi APPSI, yaitu akan mengevaluasi pelaksanaan Program APPSI pada tahun 2018 dan menetapkan Program APPSI untuk tahun 2019.

Rakernas ini akan membahas rekomendasi APPSI yang hasilnya akan disampaikan kepada Pemerintah Pusat sebagai masukan dalam rangka menetapkan berbagai kebijakan, utamanya dalam upaya meningkatkan pelaksanaan pemerintahan, otonomi daerah dan pembangunan di daerah.

Sebelumnya, Rabu malam, 20 Februari 2019, H LongkI Djanggola menerima mandat sebagai Ketua APPSI dari mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Longki merupakan pejabat antar waktu. Serahterima berlangsung pada Rapat Kerja Nasional APPSI 2019 di Padang, Sumatera Barat. (***/patar)

Silakan komentar Anda Disini….