PALU, Kabar Selebes – Kepengurusan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) sera dua sayapnya, Perempuan Indonesia Tionghoa dan Generasi Muda Indonesia Tionghoa, Sulawesi Tengah, periode 2019-2023 dilantik.
Pelantikan berlangsung di D’Kalora Cafe, Kinovaro Kabupaten Sigi, Minggu malam, 3 Maret 2019.
Kepengurusan INTI Sulawesi Tengah dipimpin Rudy Wijaya dan dilantik oleh Ketua Umum INTI Teddy Sugiarto.
Mengusung tema Membangun Kebersamaan Untuk Sulteng Bangkit, Ketua INTI Sulawesi Tengah Rudy Widjaya mengatakan INTi Sulteng lahir karena bencana 28 September 2018.
Rudy mengatakan, pasca bencana, INTI pusat langsung mengirim bantuan 9 ton logistik dan diangkut dengan hercules yang pertama tiba di Palu. Beberapa hari kemudian bantuan logiatik 6 ton kembali tiba di Palu.
Dalam kondisi sulit, bantuan langsung dikirim ke wilayah terdampak yaitu Balaesang Kabupaten Donggala dan Kulawi Kabupaten Sigi.
“INTI Sulteng sudah dilantik. INTI dilantik di tengah kesulitan tapi semoga INTI bisa membawa keluar dari kesulitan untuk kebangkitan Sulteng,” kata Rudy Wijaya.
Ketua Harian mewakili Ketua Umum Inti, Indra Wahidin mengatakan keberadaan INTI Sulawesi Tengah tidak terlepas dari dukungan gubernur Sulawesi Tengah.
Indra mengatakan, sesungguhnya INTI sudah ada sebelum bencana melanda.
“INTI didirikan 20 tahun lalu dan merupakan organisasi yang bersifat terbuka bagi siapa saja, bukan hanya suku Tionghoa,” kata Indra.
INTI juga memberikan beasiswa bagi pelajar maupun mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di RRC. Ada dua anak akan diberangkatkan ke RRC atas kerjasama INTI dengan ICMI. Kedua penerima beasiswa yang akan melanjutkan pendidikan Strata Dua yaitu Randy, Jurusan Komputer Sains
Fira Tiyasning, Jurusan Community Leadership. Keduanya berasal dari kota Palu.
Sekretaris Provinsi Sulawesi Tengah H Hidayat Lamakarate mewakili gubernur, mengapresiasi pendirian dan pelantikan INTI di Sulawesi Tengah.
Hidayat meminta agar kepengurusan INTI Sulteng senantiasa membantu pembangunan daerah. (patar)