LUWUK, Kabar Selebes – Perusahaan di bidang industri telah membuat pasokan kantong dan botol-botol yang terbuat dari plastik, dan ini merupakan perkembangan yang besar, karena plastik yang diproduksi setiap tahunnya mencapai 100 juta ton di seluruh belahan dunia. Dengan kian meningkatnya pencemaran plastik, juga dapat membawa dampak negatif bagi lingkungan, diantaranya adalah pencemaran yang merusak lingkungan seperti sampah yang berserakan dimana- mana.
Hal ini tentu dapat menjadi masalah bagi lingkungan khususnya menyangkut kesehatan, karena sampah plastik itu akan menjadi sarang penyakit seperti sarang nyamuk untuk berkembang biak. Penyakit yang berhubungan dengan nyamuk menyebabkan terjadinya demam berdarah dan malaria.
Jika banyaknya jumlah plastik tidak seimbang dengan tempat penampungannya maka bisa saja terjadi pembuangan sampah plastik dan botol-botol berserakan dimana-mana, seperti disungai dan juga lautan. Saat terperburuk keadaan yakni datangnya musim hujan, dimana sungai yang telah di penuhi sampah plastik dapat menyebabkan banjir yang akan mengenangi kawasan sekitar pemukiman warga.
Olehnya itu, perlu diperhatikan dan adanya kesadaran bagi diri sendiri untuk membuang sampah pada tempatnya atau dengan langkah yang positif melalui pemanfaatan sampah plastik menjadi bahan kreasifitas guna mewujudkan lingkungan yang bersih, rapih, indah dan bersahaja.
Dari penjelasan tersebut diatas, setelah sebelumnya seluruh anggota Kodim 1308/Luwuk Banggai melakukan diet sampah plastik, kali ini say no to sampah plastik dilanjutkan dengan pemanfaatan lahan tidur di lingkungan Makodim 1308/Luwuk Banggai dan seluruh jajaran Koramil dengan menggunakan limbah plastik, seperti pembuatan taman dan green house dengan menggunakan sampah plastik.
Dandim 1308/Luwuk Banggai Letkol Inf Nurman Syahreda, SE mangatakan salut dengan kepedulian seluruh prajurit dan persit Kodim 1308/Luwuk Banggai, karena dengan melalui kegiatan ini dapat mengurangi pemakaian plastik yakni mengumpulkan sampah-sampah plastik, baik mulai dari tempat sampah, di pantai dan di laut yang ada di sekitar wilayah Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah yang ternyata jumlahnya luar biasa banyak.
Lanjutnya, kerusakan ekosistem yang terjadi di laut paling fatal yakni matinya ikan-ikan yang bertempat tinggal di laut karena tercemar dengan sampah plastik yag di buang ke laut. Mulanya memang di buang di tepi-tepi pantai, namun lama kelamaan sampah plastik atau botol-botol palstik itu bisa saja terbawa arus ke tengah lautan dan jika dalam jangka lama bisa menjadi lautan yang penuh dengan sampah karena tidak dapat di tangani dengan baik oleh daerah setempat.
Jadi itulah dampak yang timbul dari pencemaran lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Pencemaran plastik yang tidak terkendali merusak semua ekosistem seperti udara, lautan, sungai hingga tanah.
“Dengan permasalahan terkait sampah, Dandim 1308/Luwuk Banggai mengapresiasi kinerja parjurit dan persit Kodim dalam mengembangkan kreatifitas dengan mengubah sampah menjadi karya seni yang indah dan bermanfaat. Hal yang posistif ini menjadi sebuah solusi alternatif pemanfaatan limbah plastik yang kerap di produksi oleh masyarakat setiap harinya, ayo PINASA…”Pia Na Sampah Ala” yang dalam bahasa daerah Saluan Kabupaten Banggai artinya lihat sampah ambil”. Tutur Letkol Inf Nurman Syahreda, SE.
Ketua Persit KCK Cabang XXII Kodim 1308 Koorcabrem 132 PD XIII Merdeka Cut Mutiarani Syahreda mengatakan bahwa merasa banga dan turut mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh bapak-bapak prajurit bersama ibu-ibu persit Kodim yang telah melakukan langkah Inovatif sekali dengan Ide Kreatif melalui daur ulang botol plastik.
Secara umum dan nyata, botol plastik bekas menjadi barang yang biasanya kita buang karena tidak berguna lagi, tapi apakah sempat terpikir kalau botol plastik dapat menjadi sesuatu yang berguna dan menjadi barang yang bermanfaat.
Botol plastik bekas adalah bahan limbah anorganik yang sulit untuk terurai, hal ini tentu sangat tidak bijak jika kita membuangnya begitu saja. Hal baik jika kita bisa menyulap botol plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kita sendiri atau mungkin bagi orang lain.
Dengan melalui kreasifitas melalui botol plastik adalah cara bijak bagi kita untuk membantu memanfaatkan limbah anorganik menjadi barang yang memiliki nilai guna. Ada banyak cara untuk penanganan limbah plastik atau sampah plastik. Salah satunya adalah dengan mengurangi sampah plastik itu sendiri.
Lanjutnya, Adapun kiat dengan mengurangi sampah plastik tersebut melalui inovasi dengan pengembangan sampah botol plastik melalui kreasifitas membuat kerajinan-kerajinan dari botol plastik. Seperti dengan membuat botol plastik untuk rumah pangan lestari, pot gantungan bunga atau apotik hidup dan lain-lain.
Ide kreatif bagi prajurit dan persit Kodim melalui daur ulang botol plastik menjadi barang-barang yang menarik, hanya dengan bermodalkan bawahan botol plastik kita juga bisa daur ulang botol plastik dengan sedikit sentuhan warna dan gambar-gambar hasil cat hias yang lucu. Kita bisa menggambar apapun sesuai selera di samping botol yang bisa menjadi beraneka ragam bentuk.
“Melalui kreasifitas melalui inovasi pemanfaatan sampah botol-botol plastik guna meniadakan terjadinya sampah-sampah plastik khususnya botol plastik, anggota Persit KCK Cabang XXII Kodim 1308 sudah mulai membawa tumbler atau tempat minum isi ulang disetiap kegiatan untuk mengurangi penggunaan air mineral kemasan plastik”, Tutup Ketua Persit KCK Cabang XXII Kodim 1308 Cut Mutiarani Syahreda.*emay