Nasional

Google Latih 30 Jurnalis Palu Tangkal Konten Hoax

190
×

Google Latih 30 Jurnalis Palu Tangkal Konten Hoax

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Sebanyak 30 jurnalis di Kota Palu Sulawesi Tengah mendapat pelatihan penangkalan konten hoax dari Google. Pelatihan bertajuk Google News Initiative Training Network ini berlangsung selama dua hari yakni dari Sabtu (11/5/2019) dan Minggu (12/5/2019) di Hotel Santika Palu.

Pelatihan yang diinisiasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu dan Internews ini menghadirkan dua pemateri yakni Moh. Iqbal, ketua AJI Palu dan Muhammad Yunus dari MakassarTerkini.com serta dihadiri pengurus AJI Indonesia Arfi Bambani.

BACA JUGA :  Tiga Pengurus Pusat IJTI Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Dua pemateri itu memberikan beberapa tools dan pengetahuan bagaimana mengetahui berita dan konten baik foto dan video yang hoax atau palsu. Beberapa tools ini penting terutama bagi jurnalis untuk memverifikasi konten-konten yang akan dijadikan sumber informasi.

Selama dua hari, puluhan jurnalis ini mengikuti seluruh pelatihan selama sehari penuh dari pagi hingga sore dan diakhir dengan buka puasa bersama.

BACA JUGA :  Ingatkan Bahaya Kosmetik Ilegal, BPOM Palu Gelar Kampanye Cerdas

Pengurus AJI Indonesia Arfi Bambani selaku koordinator program Google News Initiative saat penutupan mengaku bangga melihat inisiatif dan keinginan jurnalis Palu mengikuti program ini.

“Sejak digelar di Jakarta dan Jambi, antusiasme jurnalis di Palu sangat tinggi. Terbukti, dari target 25 peserta ternyata yang mendaftar hingga 75 orang,” kata Arfi.

Membludaknya peminat Google News Initiative di Palu ini sehingga Arfi menyarankan agar News Room masing-masing media di Sulawesi Tengah boleh melakukannya secara mandiri melalui AJI Palu.

BACA JUGA :  Jalan Sehat BUMN Hadir Untuk Negeri Diikuti 3.000 Peserta

“Kami dari AJI dan Google berharap para jurnalis yang sudah mengikuti training ini bisa lebih faham bagaimana menyaring informasi dan sumber informasi yang diperoleh sebelum merilisnya ke publik. Dan melalui pelatihan ini diharapkan bisa diterapkan di redaksi masing-masing,” tandasnya.(abdee)