PALU, Kabar Selebes – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tengah melakukan penukaran mata uang rupiah pecahan kecil selama dua hari dalam rangka menyambut peringatan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah bertempat di Lapangan Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah Senin, 27 Mei 2019.
Sudah menjadi tradisi masyarakat di Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu pada saat merayakan lebaran dilakukan dengan salam tempel atau membagi sedikit rezeki kepada anak-anak atau keluarga yang datang pesiar berlebaran di rumah keluarga yang berkelebihan.
Untuk itu banyak masyarakat yang butuh uang pecahan kecil dalam jumlah yang banyak sehingga melalui layanan penukaran uang selama 2 hari, tepatnya Senin, 27 dan Selasa, 28 Mei 2019 diharapkan bisa membantu masyarakat yang memerlukan jasa penukaran uang pecahan kecil baik untuk tujuan membagi-bagikan rezeki maupun tujuan lain yang butuh uang kecil seperti membayar parkir belanja dan sebagainya.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dr. H Muhammad Hidayat Lamakarate, M.Si pada acara pembukaan layanan penukaran uang rupiah Bank Indonesia Sulteng. Turut mendampingi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Miyono.
Berkaitan dengan hal tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah melalui sekretaris daerah H Hidayat lamakarate mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bank Indonesia Sulawesi Tengah dan berharap dengan adanya layanan tersebut bisa dipergunakan dengan baik dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang datang.
Dalam sambutannya, Gubernur juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada dan tidak sembarang menukar uang akan tetapi tukarlah uang di tempat-tempat resmi yang ditunjuk pemerintah guna menghindari peredaran uang palsu.
“Kami berharap kiranya lokasi penukaran uang bisa ditambah panitia di beberapa titik untuk mencegah menyemut nya antrian masyarakat di suatu tempat dan kalau boleh pelayanan bisa ditambah lagi sebab tidak menutup kemungkinan masih banyak masyarakat yang belum dilayani dalam tempo 2 hari untuk menukar uangnya,” sebut gubernur.
Berdasarkan pemantauan di lapangan antrian penukaran mata uang pecahan Rp.2000, Rp. 5000 Rp10.000 dan Rp20.000 merupakan pecahan mata uang yang paling banyak peminatnya.
Antrian penukaran mata uang berlangsung tertib yang mana sejumlah perbankan menyiapkan outletnya bagi masyarakat yang ingin menukarkan uangnya. (*/patar)