Sulawesi Tengah

HUT Bhayangkara ke-73 di Tolitoli Dipusatkan di Mako Polsek Dakopemean

474
×

HUT Bhayangkara ke-73 di Tolitoli Dipusatkan di Mako Polsek Dakopemean

Sebarkan artikel ini

TOLITOLI, Kabar Selebes – Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-73 tahun 2019 di Kabupaten Tolitoli dipusatkan di Mako Polsek Dakopemean dengan mengangkat tema “Dengan Semangat Promoter, Pengabdian Polri Untuk Masyarakat, Bangsa Dan Negara”.

Pada pelaksaan Upacara HUT Bhayangkara ke 73 Kapolres Tolitoli AKBP Hendro Purwoko, S.IK MH bertindak sebagai Inspektur Upacara, sementara Komandan upacara, Kanit Pidana Umum Satreskim Polres Tolitoli Iptu Kadek Widia.

Dalam amanatnya Presiden RI Joko Widodo yang dibacakan Kapolres Tolitoli AKBP Hendro Purwoko, S.IK MH mengatakan atas nama rakyat, bangsa, dan negara Indonesia, dirinya mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-73, kepada seluruh anggota dan keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, dimana pun berada .

“Saya juga mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan atas kerja keras, pengabdian, pengorbanan, dan perjuangan tanpa pernah mengenal lelah, yang ditunjukkan personel Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Kapolres AKBP Hendro Purwoko SH. SIK dihadapan ratusan peserta upacara Rabu ( 10/7/2019).

Hendro menambahkan, kerja keras dan pengabdian Polri, telah dirasakan hasilnya oleh seluruh masyarakat Indonesia. Situasi keamanan dalam negeri sepanjang tahun 2018 dan 2019 terpelihara dengan baik. Polri dan TNI telah mengamankan seluruh perhelatan internasional yang diselenggarakan Pemerintah, yaitu Asian Games, Asian Para Games, serta IMF-World Bank Annual Meeting 2018. Polri dan TNI juga telah mengamankan penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Pemilu Tahun 2019, sehingga terselenggara dengan aman, damai, dan demokratis.

BACA JUGA :  Syarat Minimum Dukungan Bakal Cagub Perseorangan 195.281 KTP

Seluruh agenda kemasyarakatan juga dapat terselenggara dengan aman, mulai dari perayaan Natal 2018, Tahun Baru 2019, sampai dengan Ramadhan dan Idul Fitri 2019.

“Kita juga merasakan situasi kamtibmas yang kondusif, arus mudik dan arus balik berjalan dengan lancar, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan terjamin di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, Polri turut terlibat aktif dalam penanggulangan bencana yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air,” ungkapnya.

Dikatakannya, Polri juga telah mengungkap berbagai kejahatan, mulai dari kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, kemudian kejahatan lintas negara seperti terorisme, perdagangan narkotika, perdagangan orang, dan kejahatan siber, lalu kejahatan berimplikasi kontinjensi seperti konflik sosial, kerusuhan massa, dan unjuk rasa anarkis, sampai dengan kejahatan terhadap kekayaan negara seperti illegal logging, illegal fishing, dan tindak pidana korupsi. Termasuk dalam menindak kejahatan tindak pidana korupsi, sepanjang tahun 2018, Polri telah berhasil mengungkap kerugian negara senilai Rp2,9 triliun dan menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp2,3 triliun.

Selanjutnya dalam pengelolaan organisasi, Polri telah meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Laporan keuangan Polri meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan selama 6 tahun berturut-turut.

BACA JUGA :  Breaking News: Gempa Magnitudo 7,4 SR Guncang Banten, BMKG: Berpotensi Tsunami

Laporan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menunjukkan nilai akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah dan Indeks Reformasi Birokrasi (IRB) Polri mengalami peningkatan, disertai dengan keberhasilan mewujudkan 69 Zona Integritas, yang terdiri dari 64 Satker dengan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan 5 Satker dengan predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Hal ini menempatkan Polri pada urutan kedua Kementerian/Lembaga dengan Zona Integritas terbanyak setelah Kementerian Keuangan.

Dengan berbagai capaian tersebut, kinerja Polri dalam memelihara keamanan dalam negeri terus mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat. Tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri terus meningkat.

Hal tersebut ditunjukkan oleh berbagai survei yang diselenggarakan lembaga-lembaga survei yang kredibel, Polri menjadi salah satu lembaga yang dipercaya publik, setelah KPK dan TNI.

Capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh personel Polri, dengan dukungan mitra kerja dan masyarakat. Oleh karena itu, ia memberikan apresiasi kepada seluruh personel Polri dimana pun mengabdi, kepada mitra kerja Polri, serta kepada masyarakat yang telah mendukung terwujudnya stabilitas keamanan dalam negeri yang kondusif.

Terorisme dan radikalisme masih menjadi potensi ancaman bagi stabilitas keamanan dalam negeri. Selain itu, pesatnya perkembangan teknologi informasi juga mendorong semakin besar dan beragamnya potensi kejahatan di ruang siber. Demikian pula penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian, menjadi ancaman bagi kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa.

BACA JUGA :  Reliji Incar 90 Juta Pemilih Milenial untuk Jokowi

Berbagai kejahatan lintas negara, seperti peredaran narkotika dan human trafficking terus memerlukan penanganan secara profesional. Kejahatan terhadap kekayaan negara, seperti tindak pidana korupsi, illegal fishing, illegal mining, dan illegal logging, harus diberantas demi melindungi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. Demikian pula kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, harus ditindak secara tegas dan berkeadilan guna memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Olehnya, lima instruksi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas harus dijalankan yakni tingkatkan kualitas sumber daya manusia Polri, guna menghadapi berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks, serta untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Kedua kedepankan strategi pemolisian proaktif dan tindakan humanis dalam mencegah dan menangani berbagai permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Ketiga terus tingkatkan kualitas pelayanan publik yang modern, mudah, murah, cepat, secara konsisten dan berkelanjutan.

Keempat tingkatkan profesionalisme dalam penegakan hukum, guna mewujudkan penegakan hukum yang profesional, transparan, dan berkeadilan,serta Perkuat koordinasi dan kerja sama dengan TNI, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan masyarakat dalam memelihara keamanan dalam negeri.

Dirinya berharap, berbagai capaian tersebut tidak membuat institusi Polri cepat berpuas diri. Namun sebaliknya, menjadi motivasi dan inspirasi untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Apalagi kedepan, tantangan yang dihadapi Polri dalam memelihara keamanan dalam negeri akan semakin kompleks.(Moh Sabran)