Tutup
Palu Bangkit

Pinjami Rp4 T, World Bank Minta Data Valid Bencana Sulteng

×

Pinjami Rp4 T, World Bank Minta Data Valid Bencana Sulteng

Sebarkan artikel ini
Rapat bersama Perwakilan Bank Dunia untuk tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Sulawesi Tengah, Rabu, 24 Juli 2019 di ruang Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah. Foto Humas

PALU, Kabar Selebes – World Bank’s Lead Municipal Engineer George Soraya menyampaikan, untuk mempercepat kegiatan yang akan didanai melalui Bank Dunia perlu data yang valid supaya seluruh kegiatan yang dilakukan tidak tumpang tindih. Bank Dunia setujui pengucuran pinjaman sebesar Rp 4 triliun untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di daerah ini.

“World Bank akan memberikan dukungan dalam rangka penguatan pusat data dan informasi Bencana Sulawesi Tengah sehingga seluruh kegiatan yang dibiayai Bank Dunia masuk dalam Web Site resmi Pemerintah Daerah,” kata George Soraya di ruang Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Rabu, 24 Juli 2019.

Advertising

Menyikapi pernyataan George Soraya itu, Sekprov Hidayat Lamakarate menyampaikan bahwa data bencana secara keseluruhan sudah tersedia dan sekarang perlu percepatan pelaksanaan penanganannya.

“Sekarang dana dari Bank Dunia sudah tersedia olehnya diharapkan kabupaten dan Kota Palu dapat menyusun kegiatan yang akan dilaksanakan dan didanai melalui Bank Dunia sebesar Rp 4 triliun,” kata Hidayat Lamakarate.

Menurut Hidayat, diharapkan pada Kamis 25 Juli bersama bupati dan walikota Palu dan OPD teknisnya mematangkan seluruh kegiatan yang segera dilaksanakan.

Dedi Permadi, perwakilan Kementerian PUPR menyampaikan bahwa ada beberapa penugasan untuk percepatan pemulihan dampak bencana Sulawesi Tengah.

Antara lain percepatan penyediaan hunian tetap, percepatan pembangunan fasilitasi kesehatan dan pedung pemerintah, fasilitasi pendidikan dasar, pembangunan kembali gedung Universitas Tadulako.

Serta pembangunan fasilitas Infrastruktur lainnya seperti pembangunan jaringan air bersih

Pada kesempatan Itu Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Moh. Nizam mewakili Gubernur mengatakan, pascabencana gempabumi, tsunami, likufaksi di Sulawesi Tengah pada tanggal 28 September 2019, saat ini penanganan dampak bencana Sulawesi Tengah sudah masuk pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

Moh Nizam menyampaikan bahwa banyak lembaga atau organisasi internasional yang datang berbagi untuk membantu dalam mempercepat pemulihan dampak bencana.

“Saat ini World Bank akan memberikan dukungan dana sebesar Rp4 triliun lebih, tentunya diharapkan pelaksanaannya harus dilakukan melalui kajian yang matang dan perlu pelibatan masyarakat umum agar pembangunan itu dapat termanfaatkan dengan baik,” kata Nizam.

Menurutnya, pembangunannya sesuai kebutuhan riil masyarakat dan perlu melihat banyak pembangunan yang dilaksanakan mubazir atau tidak termanfaatkan karena kurang pelibatan masyarakat.

“Untuk itu pembangunan yang kita lakukan harus didasari kajian yang matang,” kata Nizam. (*/patar)

Silakan komentar Anda Disini….
error: Isi Konten Ini Dilindungi !!