PALU, Kabarselebes – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah mencatat Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Sulawesi Tengah sebesar 75,29 dari skala 0 sampai 100. Angka ini naik 5,5 poin dibandingkan dengan IDI Sulawesi Tengah 2017 sebesar 69,79. Capaian kinerja IDI Sulawesi Tengah tersebut masih berada pada kategori “sedang”.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sulteng Moh Wahyu Yulianto dalam jumpa pers, Senin, 5 Agustus 2019 di Palu.
Menurut Wahyu, tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori yakni “baik” (indeks > 80), “sedang” (indeks 60 – 80), dan “buruk” (indeks < 60). Kenaikan angka yang merupakan indeks komposit tersebut dipengaruhi perubahan dua aspek demokrasi yang diukur yakni Kebebasan Sipil (Civil Liberty) naik 1,86 poin dari 90.04 pada 2017 menjadi 91.90 pada 2018 dan Lembaga Demokrasi (Institution of Democracy) naik 20,28 poin dari 66,44 pada 2017 menjadi 86,72 pada 2018. Sedangkan Hak-Hak Politik (Political Rights) turun 0,94 poin dari 55,88 tahun 2017 menjadi 62,84 pada tahun 2018.
“Pada awal mula dihitung tahun 2009, capaian IDI Sulawesi Tengah hanya sebesar 66,02. Angka ini terus mengalami perubahan hingga mencapai momen tertingginya pada tahun 2015 sebesar 76,67, walaupun pada akhirnya terus menurun menjadi 69,79 di tahun 2017 dan kembali meningkat di tahun 2018 menjadi 75,29. Selama 2009 – 2018, tingkat demokrasi di Sulawesi Tengah selalu berada dalam kategori sedang,” kata Wahyu Yulianto.
Kata Wahyu, fluktuasi angka IDI Sulawesi Tengah adalah cerminan situasi dinamika demokrasi di Sulawesi Tengah. IDI sebagai sebuah alat ukur perkembangan demokrasi yang khas Indonesia memang dirancang untuk sensitif terhadap naik-turunnya kondisi demokrasi. IDI disusun secara cermat berdasarkan kejadian (evidence-based) sehingga potret yang dihasilkan merupakan refleksi realitas yang terjadi.
Angka IDI Sulawesi Tengah 2018 merupakan indeks komposit yang disusun dari skor beberapa aspek yakni aspek kebebasan sipil dengan nilai 91,90; aspek hak-hak politik sebesar 54,94; dan aspek lembaga demokrasi sebesar 86,72. Secara lebih rinci, di tahun 2018 distribusi indeks dalam ketiga aspek demokrasi yang diukur terlihat aspek kebebasan sipil, mengalami kenaikan 1,86 poin, aspek hak-hak politik mengalami kenaikan tajam sebesar 20,28 poin dan aspek lembaga demokrasi yang mengalami penurunan sebesar 0,94 poin. Hal ini menggambarkan seberapa jauh tingkat dinamika demokrasi di Sulawesi Tengah. Pada tahun 2018, indeks aspek lembaga demokrasi berkategori “buruk”. sedangkan indeks aspek kebebasan sipil dan hak-hak politik berkategori “baik”.
Pada tahun 2018 terdapat tiga variabel IDI Sulawesi Tengah yang mengalami penurunan, lima variabel mengalami kenaikan, dan tiga variabel lainnya tidak mengalami perubahan.
Dari tiga aspek demokrasi yang diukur pada tahun 2018, indeks aspek Kebebasan Sipil dan HakHak Politik masing-masing mengalami peningkatan 1,84 poin dan 20,28 poin dibandingkan tahun 2017. Sementara itu, nilai indeks aspek Lembaga Demokrasi mengalami penurunan sebesar 0,94 poin. Pada tahun 2018 Indeks aspek Lembaga Demokrasi berkategori “buruk”, Indeks aspek kebebasan sipil dan hak-hak politik berkategori “baik”.
Dari lima variabel yang mengalami peningkatan, peningkatan tertinggi terjadi pada variabel Peran Partai Politik yang naik sebesar 51,43 poin; diikuti oleh variabel Peran Birokrasi Pemerintah Daerah sebesar 43,41 poin; kemudian variabel Kebebasan Berkeyakinan sebesar 9,11 poin; yang keempat adalah variabel Peran DPRD sebesar 1,48 poin; dan variabel terakhir yang mengalami kenaikan adalah variabel Hak Memilih dan Dipilih naik sebesar 1,42 poin.
Tiga variabel yang mengalami penurunan adalah variabel Kebebasan Berkumpul dan Berserikat sebesar 32,81 poin; variabel Kebebasan Berpendapat turun sebesar 7,62 poin, dan variabel terakhir yang mengalami penurunan adalah variabel Peran Partai Politiik dalam Pengambilan Keputusan dan Pengawasan Pemerintahan yang turun sebesar 3,30 poin.
Tiga variabel lainnya, yaitu variabel Kebebasan dari Diskriminasi, variabel Pemilu yang Bebas dan Adil, dan variabel Peran Peradilan yang Independen tidak mengalami perubahan. Dari sisi indikator, pada IDI Sulawesi Tengah 2018 terdapat 17 indikator yang berkategori “baik”.
Kendati demikian, masih terdapat juga kinerja indikator demokrasi yang berkategori “buruk” (skor di bawah 60) di tahun 2018. Berbagai indikator tersebut memerlukan perhatian khusus dari semua pihak agar nilainya dapat membaik. Sejumlah indikator yang termasuk dalam kategori “buruk”. (patar)