PALU, Kabar Selebes – Satu orang jamaah calon haji (JCH) asal Kota Palu, yang tergabung dalam kelompok terbang 8 embarkasi Balikpapan, Suparmi Joyopawiro Marijan, menghebuskan nafas terkahir di Rumah Sakit Kanudjoso Balikpapan, Senin (5/8/2019) pukul 07.00 wita.
Suparmi Joyopawiro Marijan rencananya akan ikut diberangkatkan bersama dengan jamaah calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang 11. Namun karena kondisi kesehatan yang terus menurun sehingga pihak panitia penyelenggara ibadah haji Sulteng menunda keberangkatan Suparmi dan harus menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Kanudjoso Balikpapan.
Plt Kabid Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Sulteng, Muhammad Ramli menjelaskan, kondisi kesehatan Suparmi Joyopawiro Marijan, sudah menurun saat akan diberangkatkan dari asrama haji transit Palu, menuju embarkasi Balikpapan.
“Kondisi kesehatannya memang sudah menurun sejak diberangkatkan menuju embarkasi Balikpapan pada 26 juli 2019 lalu,“ ujarnya.
Setelah tiba di embarkasi Balikpapan pada 26 juli 2019 lalu, Suparmi langsung dibawa ke rumah sakit RS Kanudjoso karena kondisinya yang terus menurun. Sebelum wafat, Suparmi dirawat di Rumah Sakit Kanudjoso selama 10 hari, sejak tanggal 26 juli sampai 5 Agustus 2019.
“Rencananya kami akan memulangkan Suparmi sejak beberapa hari lalu, namun karena kondisinya yang tidak memungkinkan, makanya kami belum pulangkan ke kota Palu,” tambahnya.
Sementara untuk barang bawaan jamaah calon haji seperti koper, telah dipulangkan ke Kota Palu dan diberikan kepada pihak keluarga beberapa waktu lalu, saat ini hanya tinggal tas tentengan Suparmi saja yang masih berada di balikpapan dan rencananya akan dipulangkan bersama jenazah Suparmi untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Saat ini petugas dari Kementrian Agama Wilayah Sulawesi Tengah, berada di embarkasi Balikpapan, untuk mengurus pemulangan jenazah jamaah calon haji tersebut ke Kota Palu. Rencananya jenazah Suparmi akan tiba di Kota Palu pada Senin malam.(Gabdika Chandra)
