Sulawesi Tengah

Padamkan Kebakaran Hutan di Wilayah Tojo, Kodim Poso Kerahkan Seratus Personil

659
×

Padamkan Kebakaran Hutan di Wilayah Tojo, Kodim Poso Kerahkan Seratus Personil

Sebarkan artikel ini

POSO, Kabar Selebes- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda sebelas desa di dua kecamatan di Kabupaten Tojo Unauna (Touna) hingga kini masih terus dilakukan pemadaman.

Sebanyak seratus prajurit TNI dari Kodim 1307 Poso diterjunkan bergerak cepat melakukan upaya pemadaman langsung ke beberapa titik api yang menjadi lokasi kebakaran hutan dan lahan milik warga setempat.

Peristiwa kebakaran yang terjadi Senin malam 9 September 2019 membuat personil TNI Kodim 1307 Poso yang pada Selasa siang bergerak cepat turun ke lapangan memadamkan api dengan alat seadanya.

BACA JUGA :  Tak Punya Uang, Oknum Honorer SatPol PP Bunuh PSK di Tondo Kiri dengan Sangkur

Kasdim 1307 Poso, Mayor Inf Iqbal Makmur didampingi Pasi Intel Kodim Poso, Lettu Mulawarman memimpin jalannya pemadaman karhutla yang terjadi di wilayah Touna.

Di lokasi kebakaran dengan alat seadanya seratus personil Kodim 1307 Poso berjibaku melawan asap memadamkan api yang terus menjalar.

Data sementara dari Kodim 1307 Poso karhutla yang terjadi di dua kecamatan itu berada di Kecamatan Tojo dan Tojo Barat meliputi sebelas desa, yakni Desa Lemoro, Desa Betaua, Desa Uekuli, Desa Tongku, Desa Tayawa, Desa Mawomba, Desa Tanamawo, Desa Malewa, Desa Kabalo, Desa Korondoda dan Desa Buyuntaripa.

BACA JUGA :  Mencoba Kabur, Residivis Curas Dihadiahi Timah Panas

Kebakaran diperkirakan menghanguskan tiga ratus lima puluh hektar lahan di wilayah itu

Kasdim Iqbal menyampaikan, mendengar informasi terjadinya kebakaran pihaknya langsung melakukan gerak cepat dan menerjunkan seratus personil TNI Kodim Poso dalam menangani pembakaran hutan dan lahan.

Hingga hari ketiga ratusan TNI masih disiagakan untuk memadamkan api di lokasi kejadian, hingga kini penyebab pembakaran hutan dan lahan masih dilakukan penyelidikan. Diduga kebakaran hutan dan lahan yang menghanguskan tiga ratus lima puluh hektar itu akibat adanya pembakaran lahan oleh warga setempat.(RYN.Gode)