LUWUK, Kabar Selebes – Kisruh terkait permasalahan listrik di Kabupaten Banggai, tak hanya memantik emosi masyarakat saja. Bupati Banggai Herwin Yatim ternyata juga ikut geram dengan ulah PLN. Pasalnya, sampai saat ini, masalah tegangan listrik Banggai belum juga usai. Kinerja PLN pun terkesan lamban.
Untuk memperjuangkan penyelesaian krisis listrik di Banggai, Bupati Herwin Yatim harus bertolak ke Surabaya untuk melangsungkan pertemuan dengan General Manager PLN Sulutenggo Christyono. Pertemuan yang berlangsung hampir dua jam di Kantor PLN Pembangkit Jawa Bali (PJB) di Surabaya Selasa (10/3/2020).
Bupati ikut didampingi Ketua DPRD Banggai Suprapto serta Ketua Banggai Tourism Board (BTB) Dino Gobel yang ikut memfasilitasi pertemuan saat itu.
“Masalah pemadaman listrik di daerah saya sudah sangat memprihatinkan. Kasian masyarakat ku,” kata Herwin Yatim di awal pertemuan saat itu.
Dengan ekspresi serius dan nada tegas, Herwin pun menagih janji PLN yang pada Oktober 2019 lalu pernah mengatakan bahwa krisis listrik di Kabupaten Banggai sudah akan teratasi pasca dihadirkannya 3 mesin baru dari Kendari di akhir tahun saat itu.
“PLN mengatakan Kabupaten Banggai akan kelebihan pasokan listrik. Tapi nyatanya mana? listriknya tetap padam,” tegas Herwin dengan nada tinggi.
Ketua DPRD Suprapto mengaku, masyarakat di Kabupaten Banggai sangat dirugikan dengan adanya pemadaman listrik ini. “Banyak peralatan rusak,” kata Suprapto.
Menanggapi pernyataan Bupati dan Ketua DPRD, terlihat GM PLN Christyono berulangkali manggut-manggut dan berulangkali mengatakan, “Kami paham dengan kondisi ini. Tapi kami terus melakukan perbaikan dan solusi secepatnya,” kata Christyono berulangkali.
Hampir dua jam pertemuan berlangsung, perjuangan Bupati membuahkan hasil menggembirakan.
Terbukti, usai mendengar berbagai pernyataan Bupati, Christyono kemudian menyatakan bahwa sejumlah solusi jitu sedang dilakukan pihaknya. Christyono yang saat itu didampingi Senior Manager Suply PLN Sulutenggo Diksi mengatakan bahwa langkah pertama telah dihadirkan tiga mesin baru untuk menutupi kebutuhan listrik di Luwuk.
“Tiga mesin itu sudah mulai beroperasi hari ini,” kata Christ, sapaan akrab Pimpinan PLN yang memuji pertumbuhan cepat investasi di Kabupaten Banggai.
Selain itu, lanjutnya, PLN juga pemeliharaan mesin untuk suplai Toili sudah akan selesai. Dipastikan pekan kedua Maret ini, suplai mesin untuk Toili yang sempat dipelrihara dan menjadi salah satu masalah pemadaman akan aktif kembali.
Selain itu,kata Christyono, pihaknya sudah menempatkan mesin tambahan baru di Boalemo. Mesin ini nanti akan mengcover wilayah Boalemo dan sekitarnya.
“Sedangkan dua mesin pembangkit tenaga mikro hydro di Lambangan dan Hanga Hanga yang sempat alami krisis air dan sulit menyuplai, syukurlah sudah mulai normal seiring dengan mulai turunnya hujan di Luwuk,” katanya.
Yang menarik, menanggapi harapan Bupati agar persoalan listrik di kabupaten Banggai bisa teratasi secara menyeluruh, Christyono mengatakan kalau PLN saat ini sedang menyiapkan penyewaan mesin berdaya besar, 25 MW untuk meng-cover kebutuhan listrik kabupaten Banggai.
“Mengapa harus ada mesin besar? Ini dikarenakan konsumsi listrik di Luwuk sangat tinggi. Pasti dengan suplai yang ada tak akan cukup. Makanya perlu diadakan mesin baru dengan daya 25 mw itu,” kata Christyono.
Kapan mesin tersebut dihadirkan? Dengan meyakinkan dia mengatakan kalau saat ini proses penjajakan penyewaan sedang dilakukan di pusat. Sebelum Lebaran, hal ini tuntas.
Di akhir pertemuan, Christyono mengatakan komitmennya akan menjadikan Kab Banggai sebagai wilayah prioritas pelahanan kelistrikan. (Emay)