Sulawesi Tengah

Bupati Meninggal Akibat Corona, Wakil Ketua DPRD Morowali Utara Desak Pemda Ambil Langkah Tegas

1216
×

Bupati Meninggal Akibat Corona, Wakil Ketua DPRD Morowali Utara Desak Pemda Ambil Langkah Tegas

Sebarkan artikel ini

KOLONODALE, Kabar Selebes – Pasca meninggalnya Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor yang terkonfirmasi positif virus Corona, Wakil Ketua DPRD Morowali Utara Muhammad Safri mendesak Wakil Bupati Asrar Abdul Samad mengambil langkah tegas dalam penanganan dan pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19 tersebut.

“Penanganan virus ini jangan dipandang sebelah mata, Bupati telah jadi korban, kita tidak ingin ada masyarakat Morut yang menjadi korban selanjutnya. Pemda harus mengambil langkah tegas untuk memutus rantai penyebarannya,” tegas Safri, Sabtu (4/4/2020).

Ketua DPC PKB Morut ini meminta pemerintah daerah segera membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat yang lain. Tak hanya imbauan, namun kata Safri pemda harus melarang masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah. Begitu juga pusat-pusat keramaian seperti pasar dan tempat-tempat umum lainnya agar ditutup sementara waktu.

“Ini semata-mata untuk memutus rantai penyebaran virus mematikan itu, masyarakat juga saya imbau agar patuh terhadap aturan yang dikeluarkan pemerintah. Ikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan demi keselamatan jiwa kita bersama,” beber Safri.

Mantan aktivis PMII ini juga mendorong pemerintah daerah untuk segera menggelar rapat bersama DPRD untuk melakukan pergeseran anggaran guna mengatasi penyebaran COVID-19 di Morowali Utara.

“Saya minta pemda segera melakukan rapat dengan DPRD untuk melakukan pergeseran anggaran penanganan COVID-19 ini,” ungkap safri.

Safri yang juga Pengurus PCNU Morowali Utara ini mengatakan selain masalah kesehatan dan keselamatan masyarakat, pemda juga harus memikirkan dampak sosial ekonominya. Safri mengusulkan agar segera menyiapkan jaring pengaman sosial berupa bantuan pangan pokok kepada masyarakat yang terkena dampak ekonomi dari wabah COVID-19.

“Penanganan COVID-19 bukan hanya soal kesehatan dan keselamatan masyarakat. Namun harus juga memikirkan dampak sosial ekonominya, kita akan menghadapi bulan suci ramadan, saya harap pemda Morut secepatnya menyiapkan bantuan pangan pokok kepada masyarakat,” tandasnya. (abd/rls)

BACA JUGA :  Disetujui Menkes, Kabupaten Buol Akhirnya Berlakukan PSBB

Laporan : TIM