Pelesir

Karena Social Distancing, Kawasan Wisata Mangrove Donggala Sepi Pengunjung

2020
×

Karena Social Distancing, Kawasan Wisata Mangrove Donggala Sepi Pengunjung

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Kekhawatiran menyebarnya virus corona atau covid-19 serta munculnya surat edaran kapolri perihal pembatasan sosial dan larangan bergerombol, berpengaruh besar pada objek wisata.

Salah satunya, objek wisata mangrove di Desa Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, kini sepi pengunjung.

Pantauan KabarSelebes.id Minggu (5/4/2020), kawasan mangrove yang biasanya ramai pengunjung ketika hari libur kini tampak sepi.  Tak satu orangpun terlihat menikmati suasana bakau di hari libur.

Iwan, pengelola objek wisata mangrove saat dikonfirmasi pada Minggu sore mengatakan sepinya kawasan wisata mangrove Donggala itu kemungkinan disebabkan warga yang biasanya berlibur ketika akhir pekan, kini memilih untuk berdiam diri di rumah untuk sementara waktu agar bisa terhindar dari penyebaran virus corona.

BACA JUGA :  Antisipasi Corona, Seluruh Sekolah di Palu Diliburkan

Sepinya pengunjung tentu berdampak pendapatan. Iwan menyebut, sejak mewabahnya virus corona, pendapatannya menurun drastis.

“Beberapa hari terakhir ini omset yang didapat sangat menurun drastis. Sebelum adanya virus corona omset yang didapat ketika akhir pekan bisa mencapai Rp.1 juta, namunnya dengan adanya penyebaran  virus corona omset sangat menurun drastis hanya bisa mencapai Rp.50 ribu saat akhir pekan,”ungkap Iwan.

BACA JUGA :  Masuk Palu Tunjukan Suket Rapid Test, Walikota: Kami Hanya Meneruskan Edaran Pemerintah Pusat

Mustika, salah seorang pengunjung objek wisata mangrove yang ditemui mengatakan bahwa sudah hampir dua minggu dia mengurung diri di rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

“Akan tetapi selama mengurung diri di rumah ada yang namanya titik kebosanan sehingga harus mencari suasana baru di luar rumah dengan mengunjungi tempat wisata seperti,”ujarnya.

“Siapa yang tidak takut akan penyakit apalagi penyakitnya terbilang sangat mematikan, tapi kita kembali lagi ke masing- masing orang ketika saya bosan di rumah ya pasti ingin keluar dan cari suasana baru,”tambahnya.

BACA JUGA :  Jadi PDP di RSU Anutapura, Seorang Jamaah Tabligh di Palu Meninggal

Ia juga mengatakan baru pertama kali mengunjungi  tempat wisata mangrove ini dan tempatnya cukup nyaman serta pemandangannya cukup bagus.

Untuk berkunjung ke objek wisata mangrove tersebut para pengunjung di patok tarif sebesar Rp 5.000.

Selain itu pengunjung juga dimanjakan dengan pemandangan indah tumbuhan mangrove untuk  mengabadikan momen berswa foto.(abd/rkb)

Laporan: Rifaldi Kalbadjang