Pilihan

Dampak Corona, Stok Darah di PMI Sulteng Menipis akibat Kurangnya Pendonor

1064
×

Dampak Corona, Stok Darah di PMI Sulteng Menipis akibat Kurangnya Pendonor

Sebarkan artikel ini
Kepala Laboratorium PMI Sulteng, Uliani

PALU, Kabar Selebes– Palang Merah Indonesia(PMI) Sulawesi Tengah saat ini  telah kekurangan pendonor yang mengakibatkan stok darah menjadi menipis hal itu disebabkan dari dampak wabah virus corona.

Menurut Kepala Laboratorium PMI Sulteng, Uliani, persediaan stok darah di kantor PMI mulai menipis sejak merebaknya virus Corona.

“Stok darah kurang lebih bertahan seminggu dan hanya 100 lebih kantong darah yang masih ada sekarang,”ujarnya Selasa (28/4/2020).

Pasalnya, lanjut dia, virus yang mudah menular ini membuat para pendonor takut melakukan donor darah sehingga stok darah menjadi berkurang.

BACA JUGA :  Pemberlakuan New Normal, Pelayanan SIM di Polres Palu Dibatasi Hanya Lima Jam

Untuk menjaga stabilitas darah, PMI Sulteng pun mengajak warga untuk mendonorkan darahnya demi kemanusiaan.

“Kami mengakui selama wabah Covid-19 stok darah di PMI berkurang. Apalagi saat ini rata-rata orang diimbau untuk menahan diri atau tidak keluar rumah,”ungkapnya.

Walaupun begitu, PMI Sulteng punya cara lain selama bulan ramadan,  yaitu memberikan paket sembako kepada pendonor yang ingin mendonorkan darahnya. Ia mengatakan cara seperti itu dilakukan agar supaya menarik kembali minat masyarakat datang melakukan aksi donor darah.

“Selama ramadhan kita terus berupaya untuk meningkatkan stok darah. Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan donor darah bisa langsung datang ke PMI,”katanya.

BACA JUGA :  Sembilan Warga Palu Barat Dijemput Petugas Medis Setelah Kontak dengan Pasien Positif Corona

Diungkapkannya, pendonor yang datang beberapa hari selama bulan ramadan cukup lumayan, terhitung sejak 25 April kemarin ada sekitar 50 orang. Menurutnya, para pendonor banyak tertarik mengikuti paket sembako dari PMI.

“Sebelum masuk ke sini, pendonor kita anjurkan wajib selalu mencuci tangan dan menggunakan masker. Begitu pula dengan petugas, kami sarankan untuk lebih mengaktifkan alat pelindung diri. Kalau dulu kita pakai jas hanya di dalam laboratorium, tapi sekarang berbeda harus lengkap,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Huntara Selalu Tergenang saat Hujan, Sulteng Bergerak Desak Pemkot Palu Segera Memberikan Dana Stimulan

Sementara Itu, ia menyebutkan di dalam darah tidak ada pengaruh dengan virus corona. Dimana para pendonor sebelum mendonorkan darahnya harus tetap melakukan pengecekan suhu tubuh.

“Setelah darah kami ambil masih tetap kami periksa lagi sebelum diberikan ke rumah sakit. Semua darah yang diberikan aman,”katanya.

Ia juga menambahkan kepada masyarakat yang fisiknya sehat boleh langsung datang ke UTD PMI Sulteng melakukan donor darah demi membantu orang lain yang membutuhkan darah.(abd/rkb)

Laporan:Rifaldi Kalbadjang