PilihanSulawesi Tengah

Ayah Korban Dugaan Salah Tembak oleh Polisi di Poso Minta Bantuan DPRD Sulteng

969
×

Ayah Korban Dugaan Salah Tembak oleh Polisi di Poso Minta Bantuan DPRD Sulteng

Sebarkan artikel ini
Irwan Mawance (kanan) ketika menyampaikan aspirasinya kepada perwakilan rakyat di Gedung DPRD Sulteng Kota Palu, Jum'at (26/06/2020). Di iringi Tangis Haru, beliau meminta keadilan terkait kematian anaknya Qidam Alfariski yang tewas tertembak oleh Tim Satgas Tinombala.(Foto: Adi Pranata/KabarSelebes.ID)

PALU, Kabar Selebes – Tak kunjung menemukan titik temu atas kematian Qidam Alfarizki yang tewas tertembak oleh Satgas Tinombala Polda Sulteng, membuat ayah Qidam, Irwan Mawance, mendatangi Kantor DPRD Sulawesi Tengah. Dia meminta bantuan DPRD agar pelaku pembunuh anaknya dihukum dengan seadil-adilnya.

“Pihak DPRD sebagai perwakilan rakyat bisa menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi saya ini,” katanya haru di gedung DPRD Sulteng pada Jumat (26/6/2020).

BACA JUGA :  Paket Pak Karman All You Can Eat, Promo 40 Menu Buka Puasa Ramadhan, Cukup Rp85 Ribu Saja di Ancyra Hotel Poso

Diketahui bahwa Sejak Kamis (9/4/2020) silam, hampir 3 bulan pasca aksi dugaan salah tembak itu, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Irwan berharap kasus kematian anaknya segera diselesaikan terutama oleh pihak DPRD untuk segera menyampaikan kepada pihak yang berwajib.

Sementara itu Wiwik Jumatul Rofia selaku perwakilan komisi 1 DPRD menyatakan, pada kamis minggu depan, pihaknya segera melaksanakan hearing bersama kepolisian daerah Sulawesi Tengah guna memperjelas kasus kematian Qidam.

BACA JUGA :  Usai Penembakan Polisi, Terjadi Lagi Baku Tembak di Kayamanya Poso

Rapat dengar pendapat (RDP) tersebut kata wiwik, rencananya akan dilaksnakan hari Rabu namun berhalangan sebab bertepatan dengan ulang tahun dari pihak kepolisian.

“Sampai saat ini kan kasus hukum terkesan lambat, saya secara pribadi akan menyampaikan langsung kepada Kapolda Sulteng pada RDP nanti,” kata Wiwik.

Dalam RDP tersebut lanjut Wiwik, pihaknya senantiasa akan mengundang seluruh komponen lembaga masyarakat untuk sama-sama memperjuangkan percepatan kasus kematian Qidam.

BACA JUGA :  Masyarakatnya Hidup Damai, Desa Trimulya PPU Terpilih Jadi Kampung Tangguh Tinombala 2020

“Kami akan mengundang Forim Umat Islam, menghadirkan Pemda Poso, DPRD Poso, Polres Poso Serta Satgas Tinombala,” terangnya.

Ia berharap seluruh elemen masyarakat yang hadir agar sama-sama memperjuangkan kepentingan rakyat, terutama untuk kasus Qidam agar segera dituntaskan.

“Yang salah harus dihukum, sesuai dengan hukum di negara ini, yang benar harus dibela siapapun dia, baik itu ortang kaya atau miskin,” demikian Wiwik. (abd/ap)

Laporan : Adi Pranata