Jakarta, Kabar Selebes — Pihak Istana mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah orang atau pihak yang ingin bertemu Presiden Joko Widodo setelah Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dinyatakan positif virus corona (Covid-19). Purnomo positif corona beberapa hari setelah bertemu Jokowi pekan lalu.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menuturkan sebenarnya selama ini Istana telah membatasi jumlah orang yang bertemu Jokowi. Namun ia tak menutup kemungkinan untuk memperketat lagi aturan ini.
“Tadi sore misalnya jam 15.00 WIB di Bogor ada 30 (orang), mungkin akan kami pikirkan kami kurangkan jadi 20, dengan jarak yang mungkin agak lebih jauh lagi,” kata Heru kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/7).
Heru menjelaskan selama ini Istana telah menerapkan protokol kesehatan super ketat. Setiap tamu yang datang harus melewati rapid test dan diwajibkan mengenakan masker.
Seluruh orang yang bekerja di Istana, termasuk Presiden Jokowi, menjalani rapid test setiap hari. Lalu mereka juga menjalani tes PCR rutin seminggu sekali.
Petugas yang melekat dengan Jokowi juga menjalani protokol yang lebih ketat. Mereka bekerja secara bergantian selama dua bulan sekali.
“Kami lakukan swab, masuk, dan dia bekerja tidak boleh berinteraksi dengan yang lainnya sampai dengan dua bulan berikutnya,” ucap Heru.
Heru mendoakan agar Purnomo bisa cepat pulih dari infeksi Covid-19. Ia juga berharap seluruh pihak di Istana tetap sehat dan terbebas dari Covid-19.
“Kami menjaga Bapak Presiden, selalu,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes PCR pada Jumat (17/7) dan Sabtu (18/7). Tes itu dilakukan setelah ia bertemu dengan Jokowi di Jakarta pada Kamis (16/7). (fma)
Sumber : CNNIndonesia.com
