Jakarta, Kabar Selebes – Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan Pulau Flores merupakan pulau yang memiliki kekayaan serta khazanah budaya Indonesia. Hal itu ia ungkapkan setelah melihat secara langsung upacara atau ritual adat Tege Anadeo yang diadakan oleh Suku Deu. Dalam upacara adat itu, mereka memotong kerbau, sapi, dan beberapa ekor babi berukuran besar.
“Budaya yang ada menyimbolkan kerukunan keluarga,” ujar Jazilul, dalam keterangannya, Sabtu (1/8/2020).
Hal itu disampaikan olehnya dalam acara kunjungan ke kampung Boawae, kabupaten Nagekeo, pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Kamis (30/7). Jazilul mengatakan mereka yang berasal dari keluarga Suku Deu wajib datang di lapangan balai adat pada hari itu. Warga Suku Deu yang berada di berbagai tempat di NTT bahkan yang tinggal di Jakarta pun juga ikut pulang kampung.
Menurut Jazilul, upacara dan ritual besar itu seharusnya direkam dan dipublikasikan serta selanjutnya dipromosikan ke seluruh Indonesia sehingga acaranya tidak berlalu begitu saja. Ia pun mengatakan budaya-budaya yang ada di Pulau Flores dikatakan perlu digali untuk pembangunan Indonesia.
“Untuk itu kami selaku pimpinan MPR datang ke sini. Kami menghargai, mengapresiasi, sekaligus ingin memperkenalkan budaya Suku Deu ke khalayak luas,” ujarnya.
“Kemajuan bangsa ini bisa dimulai dari timur,” imbuhnya.
Jazilul mengucapkan terima kasih kepada Suku Deu yang telah menerimanya dengan hangat, ia mendoakan agar warga Suku Deu diberikan kesehatan, kemakmuran, kerukunan, dan kebersamaan. Dirinya juga berharap kebersamaan, kekeluargaan, dan kerukunan yang ditunjukkan oleh Suku Deu bisa menginspirasi masyarakat Indonesia dan menjadi modal pembangunan.
“Saya menyaksikan pagi hari ini persatuan dan kekeluagaan dari Suku Deu. Mudah-mudahan kebersamaan, kerukunan, dan kekeluargaan Suku Deu mengalir menjadi kekuatan dan energi untuk Indonesia. Sehingga kita dapat melaksanakan pembangunan,” pungkasnya. (fma)
Sumber : Detik.com