Jakarta, Kabar Selebes — Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengklaim pemerintah tak pernah menjalin kerja sama dengan artis dan influencer untuk mempromosikan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja lewat media sosial.
Donny menyebut tindakan para artis dan influencer itu spontanitas mereka sendiri.
“Itu spontanitas. Enggak ada arahan dari pemerintah,” ujar Donny saat dihubungi, Kamis (13/8).
Sebelumnya ramai beredar unggahan artis dan influencer yang mempromosikan RUU Ominubs Law Ciptaker di akun media sosial. Unggahan para artis dan influencer itu dikritik netizen karena menilai RUU Omnibus Law Ciptaker dianggap tak layak untuk dipromosikan.
Menurut Donny, unggahan para artis dan influencer itu merupakan bentuk kepedulian dari mereka sendiri terkait pembahasan RUU Ciptaker. Namun ia mengaku tidak tahu alasan dukungan terhadap RUU Ciptaker itu bisa diunggah para artis dalam waktu bersamaan.
“Saya kira mereka sebagai warga negara mungkin punya perhatian, kepedulian terhadap RUU tersebut sehingga spontan memberi dukungan. Kalau kenapa bisa barengan, ya enggak tahu,” katanya.
Donny menjelaskan bahwa selama ini proses sosialisasi tentang RUU Ciptaker selalu dilakukan dengan resmi oleh pemerintah dan DPR. Ia menegaskan bahwa unggahan dari para artis dan influencer itu adalah inisiatif mereka sendiri.
“Itu inisiatif masing-masing. Kebetulan saja berbarengan. Tidak ada arahan apapun dari pemerintah,” ucapnya.
CNNIndonesia.com sudah berupaya meminta konfirmasi kepada juru bicara presiden Fadjroel Rachman dan juru bicara presiden bidang hukum Dini Shanti Purwono. Namun keduanya belum merespons.
Sejumlah artis dan influencer diketahui mempromosikan RUU Ciptaker melalui akun media sosial. Sebagian besar unggahan itu dilabeli dengan tagar #indonesiabutuhkerja.
Kalangan yang selama ini menolak RUU Omnibus Law Ciptaker lantas mengkritik gelagat para artis tersebut. Mereka yakin RUU Omnibus Law Ciptaker sarat masalah, sehingga tidak perlu dipromosikan. (fma)
Sumber : CNNIndonesia.com