PALU, Kabar Selebes – Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tengah, H Irwan Lahace, mengungkapkan, butuh verifikasi dan peninjauan yang ketat untuk pembukaan sekolah Se-Sulteng ditengah pandemi covid-19.
Menurutnya ada 6 unsur protokol kesehatan yang harus dipenuhi oleh sekolah untuk siap melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. Hal ini sesuai dengan keputusan 4 menteri dan SK Gubernur Sulteng dimana keselamatan murid menjadi prioritas dari sekolah.
“Minggu ini harusnya kita sudah melakukan uji petik, karena kemarin sebelum ada edaran itu sudah ada uji petik di salah satu sekolah di Kabupaten Donggala,” katanya Selasa (2/9/2020).
Ia menyatakan, dalam prosedur yang telah ditetapkan sudah jelas tercantum pihak sekolah harus menyediakan tempat cuci tangan yang permanen sebagai salah satu kelengkapan protokol kesehatan disekolah.
“Akan tetapi yang saya dapat cuma dipakaikan baskom, padahal yang dipersyaratkan tandon isi air, kemudian keran isi air yang mengalir, kemudian bukan keran yang diputar langsung dengan tangan siku,” ujarnya.
Lebih lanjut diterangkannya, sejauh ini pihaknya telah melakukan peninjauan di beberapa sekolah kabupaten di Sulawesi Tengah, yakni Donggala dan parigi Moutong yang masuk.
Hasil peninjauan yang dilakukan didapati hasil yang serupa, dimana SMA dan SMK yang telah masuk dalam zona kuning banyak yang belum memenuhi prosedur yang ditetapkan.
“Sehingga pembukaan sekolah kita lihat dulu perkembangan, karena oktober baru betul-betul net untuk pelaksanaan pembukaan,” tandasnya. (ap/fma)
Laporan: Adi Pranata
