PALU, Kabar Selebes – Pemenuhan hak-hak anak menjadi permasalahan mendasar yang diungkap warga di Kecamatan Palu Timur saat anggota DPRD Kota Palu menggelar reses atau jaring aspirasi.
Rusman mengaku dari warga yang hadir ditiga titik tersebut sebagai besar merupakan orang tua siswa diberbagai sekolah, baik ditingkat SD hingga SMA yang mengkeluhkan pelayanan dasar menyangkut pendidikan.
“Sistem pembelajaran online banyak dikeluhkan. Berbagai alasan, pulsa internet dan ada siswa yang belum memiliki smartphone. Hal-hal inilah banyak diungkapkan warga saat saya jaring aspirasi,” ungkap Rusman saat ditemui KabarSelebes.id, Selasa (27/10/2020).
Keluhan itu, diakuinya menjadi permasalahan mendasar yang diharapkan dapat segera diselesaikan.
Sebab, dari pertemuan tatap muka itu, banyak pula pelajaran maupun orang tua siswa yang mengaku sama sekali belum tersentuh program menyangkut peningkatan pendidikan.
Bahkan Rusman mengaku masih ada tenaga pengajar yang belum memahami teknologi, sehingga tak jarang menghambat proses belajar secara online.
“Harapannya beasiswa pendidikan, sarana dan prasarana sekolah harus dilengkapi, terutama dengan media pembelajaran online,” imbuhnya.
Penyedia organisasi yang menaungi anak juga dikeluhkan, karena selama ini banyak anak-anak di wilayah tersebut tidak memiliki tempat untuk bernaung untuk menyalurkan aspirasinya.
Permasalah lain yang dikemukakan warga menyangkut kelangkaan gas elpiji subsidi 3 Kg, penyedia Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
“Permasalah ini menjadi bahan dari kami selaku wakil rakyat, untuk kemudian menjadikan itu sebagai bahan untuk jadi pokok-pokok pikiran yang akan disampaikan dan dibahas bersama di DPRD,” tegasnya.
Selain menyerap aspirasi, Rusman juga membagikan 200 paket sembako sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19. (sob/rlm/fma)
Laporan : Mohammad Sobirin
