PARIGI MOUTONG, Kabar Selebes – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Parigi Moutong, H. Badrun Nggai, SE membuka dua kegiatan sekaligus, yakni Hilirisasi Produk Olahan Kehutanan Potensi Ekspor dan Workshop Marketing Online yang diikuti sebanyak peserta dari wirausahawan, Senin (9/11/2020).
Kedua kegiatan yang dilaksanakan disalah satu hotel di Kecamatan Parigi itu, dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bekerja sama dengan Disperindag Kabupaten Parigi Moutong selaku panitia lokal.
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Seksi Pengembangan Ekspor Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Linda, S.Sos, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Parigi Moutong, Ir. H. Amir Syarifuddin, M.Si didamping Jemy Herianto, ST, M.Si selaku Kepala Bidang Perdagangan, Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Dolago Tagunu Dinas Kehutanan Provinsi Sulteng, Adi Setiawan, S.Hut, M.Si.
Wabup Badrun dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong atas terselenggaranya dua kegiatan tersebut.
Harapanya, dua kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan produksi hasil hutan serta pemasaran bagi para pelaku UKM maupun IKM di Parigi Moutong.
“Saya berharap kepada 40 peserta yang mengikuti kegiatan ini agar betul-betul mengikuti materi dengan serius serta diharapkan mampu berusaha dan bisa mengimplementasikannya,” harap Badrun.
Ia menyinggung persoalan putaran roda perekonomian masyarakat di Parigi Moutong yang juga turut merasakan dampak dari akibat pandemi Covid-19 saat ini.
Sehingga, ia berharap, melalui dua kegiatan tersebut menjadi salah satu perkembangan yang baik bagi para pelaku UKM maupun IKM agar dapat memulihkan perekonomian ditengah pandemi Covid-19.
Ia juga menyinggung soal potensi sumber daya alam yang dimiliki Parigi Moutong, yang dinilainya sangat besar dan belum terkelola dengan baik seluruhnya.
Olehnya, ia berharap agar melalui kegiatan tersebut dapat terkelola dengan baik dan secara menyeluruh.
“Dengan begitu, semua hasil dari produk yang dibuat para pelaku UKM maupun IKM dapat terekspor, baik dalam maupun luar negeri,” tandasnya. (ry/fma)
Laporan : Roy Lasakka